Baca Juga: Lirik Lagu Khanti oleh Rossa Ost Bidadari Bermata Bening, Aku dan Kamu Bagai Sang Surya
"Rasulullah SAW bersabda: "Cari Lailatul Qadar pada sepuluh terakhir malam bulan Ramadan, pada malam ganjil serta pada malam dua puluh tujuh dan dua puluh sembilan". (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah bersabda: "Siapa di antara kalian yang melihat mimpi yang baik, maka itu adalah (mimpi) dari Allah dan hendaklah ia memuji Allah atas mimpi tersebut. Namun, jika ia melihat mimpi yang tidak baik, maka itu adalah (mimpi) dari setan dan hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari tipu daya setan. Jika salah satu dari kalian melihat mimpi yang ia sukai, dan ia melihat padanya indikator (tanda) dari Lailatul Qadar, maka janganlah ia mencoba menentukan Lailatul Qadar berdasarkan mimpi tadi, karena Lailatul Qadar adalah di antara sepuluh malam terakhir. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Aisyah radhiallahu 'anha, ia berkata, "Aku pernah bertanya kepada Rasulullah, 'Ya Rasulullah, jika aku mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang sebaiknya aku katakan dalam doa?' Beliau menjawab, 'Katakanlah, "Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan penyayang, Engkau suka memaafkan, maka maafkanlah aku." (HR. Tirmidzi).
Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, ia berkata, Rasulullah bersabda: "Siapa yang berdiri (untuk shalat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan pengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Ubay bin Ka'ab radhiallahu 'anhu, ia berkata, "Aku bersabda, 'Ya Rasulullah, sesungguhnya aku ingin mengetahui kapan malam Lailatul Qadar itu, apa yang sebaiknya aku lakukan?' Beliau menjawab, 'Berilah perhatian (untuk menjalani ibadah dengan sungguh-sungguh) kepada Allah pada (sepuluh) malam terakhir (bulan Ramadhan).' (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits tersebut memberikan petunjuk dan motivasi agar kaum muslimin lebih mengoptimalkan keutamaan ibadah di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan dan semoga bermanfaat. ***