1. Yang didapat umat manusia ini sudah demikian banyak di dunia ini.
Nilai amal yang dilakukan manusia itu sebenarnya nilainya kecil, dibandingkan dengan apa-apa yang diterima manusia di dunia ini. Itu suatu hal yang perlu manusia ingat. Kenikmatan apapun itu di dunia yang dirasakan, didapatkan semuanya berasal dari Tuhan.
Baca Juga: Seorang kuli bangunan tewas terlindas truk
Seperti yang dikatakan pula Ibnu Katsir ‘Surga itu kami wariskan padamu’. Maksudnya adalah surga itu adalah anugrah Tuhan yang diberikan kepada umat manusia.
2. Tidak memahami dengan benar bahasa Arab
Terlebih masyarakat kita, selain bukan bahasa ibu sehingga tidak paham. Ada makna dalam bahasa Arab, satu kata yang memiliki arti yang sangat beragam.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Smartphone 2 Jutaan
Seperti arti ba’, itu memiliki 14 makna. Ada yang artinya sebab, gantinya, sumpah, huruf yang menyembunyikan dan lain-lain.
Dalam ucapan di podcastnya, Quraish Shihab mengaku bahwa dirinya netral. Ada suatu kejadian saat acara pemilihan beberapa waktu lalu ada orang-orang yang bertanya kepadanya, bingung karena tidak tahu memilih siapa.
Lalu dijawabnya, pilhlah salah satu calon yang memihak pada rakyat. Seandainya memilih si B, jangan lantas benci si A. Itu pesan Quraish Shihab dengan kenetralannya.
Diceritakan pula saat dia diminta untuk mendoakan salah satu calon tersebut. Diakuinya pula bahwa beliau mendoakan semoga untuk pemilihan ini mendapatkan yang terbaik, dan seandainya si calon ini gagal, bisa mendapat ganti ganti yang lebih besar lagi selain dari yang diinginkannya saat ini. Ini juga catatan kenetralan lagi yang menarik.
Hingga akhirnya tepat dikatakan bahwa amal dan rahmat itu berhubungan. Untuk mendapat rahmat sebagai penentunya adalah Tuhan Yang Maha Kuasa pemilik alam semesta ini.***