ENAMPAGI - Hewan kurban saat Idul Adha bisa dijadikan kendaraan di akhirat karena ada riwayat yang disandarkan kepada nabi Sulaiman dengan artinya gemukkanlah, baguskanlah hewan-hewan sembelihan kalian seindah.
Karena sesungguhnya hewan kurban Idul Adha, hewan-hewan sembelihan yang dibaguskan itu nanti akan datang dihari kiamat yang menjadi kendaraan yang berkurban, melewati serat, melewat jembatan penyebrangan yang menentukan antara rahmat ataukah agar antara surga.
Riwayat-riwayat terkait yang nanti ada beberapa jenis lafadz-lafadz yang berbeda, dari yang terbaik hewan kurban yang nantinya ujungnya sama.
Bahwa sesungguhnya hewan-hewan itu akan menjadi kendaraan tunggangan kalian saat melewati dihari kiamat.
Baca Juga: Diduga Memberikan Gaji Dibawah UMR Jakarta, Tasyi Athasyia di Hujat Netizen!
Beberapa ulama mengomentari spesifik atas riwayat yang sudah disampaikan, seperti Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Khabir jika menyebut riwayat sangat lemah sekali.
Juga dengan Sakhri di bidang penelitian hadis dia punya kitab juga senada dengan Ibu Hajar Al-Asqalani.
Hadist tersebut menilai hadist yang sangat lemah sekali dan beberapa ulama juga menyebutkan bahwa hadits ini sangat lemah sekali.
Beberapa ulama berkomentar tentang kebenarannya sekalipun pandangan mereka menyebut bahwa riwayat-riwayat ini lemah.
Bahkan ada sebagian riwayatnya yang lain tidak ada ketersambungan kepada Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Resep Harian, Cara Menumis Genjer yang Enak dan Praktis
Sehingga disebut dengan hadis yang palsu, hadis-hadis yang cacat, namun demikian ada komentar yang sangat cukup bagus dari sebagian kalangan ulama yang menyebutkan.
Boleh jadi perkataan-perkataan ini sesungguhnya bukan ingin menunjukkan maksud dari asalnya yang menjadi kendaraan tapi berupa majas atau kiasan kalau ungkapan-ungkapan dalam bahasa Arab itu, seringkali juga bisa bermakna kiasan.
Maksudnya hewan-hewan ini jika memang bisa mencari yang paling bagus, mencari yang paling baik maka memungkinkan pahala yang semakin bagus, semakin baik dan semakin banyak.