ENAMPAGI - Yang disebut dengan Hari Tasyrik itu adalah 3 hari setelah hari ke 10 hari penyembelihan yaitu di hari 11, 12, 13 dzulhijjah setelah Idul Adha dilaksanakan.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan "makna dari Hari Tasyrik itu salah satunya adalah berbagi daging, memotong dan membagikannya.
Hari Tasyrik adalah hari dimana menjadi hal yang penuh harapan bersyukur dengan daging yang diterima dan juga tidak lupa melakukan takbir kepada Allah.
Makna dari bertakbir salah satunya ungkapan syukur karena Allah memberikan hidayah, petunjuk, mengampuni hambanya dan Allah telah memberikan nikmat.
Baca Juga: Tips Mengoptimalkan Kesehatan Gigi dan Gusi dengan Menjaga Kebersihan Mulut yang Baik
Pada Hari Tasyrik dilakukan untuk memperbanyak bertakbir kepada Allah karena hari tersebut merupakan hari-hari yang penuh dengan berkah.
Ustadz Adi hidayat juga menjelaskan hari Tasyrik itu adalah hari untuk menikmati makanan dan minuman tapi secara bersamaan berdzikir kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Di hari Tasyrik umat islam dianjurkan untuk melakukan ibadah seperti berdzikir dan bertakbir.
Hari Tasyrik juga dapat dijadikan moment untuk bersilaturahmi, berkumpul bersama keluarga dengan memakan daging hasil berqurban
Sehingga menjadi kesempatan untuk menyebarkan kebaikan kepada sesama. hari Tasyrikdigambarkan juga dengan syukur kepada Allah dan mendapatkan hidayah dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
Ustadz Adi hidayat menjelaskan, pada hari Tasyrikumat islam menjalankan ibadah haji di mekkah bagi siapapun yang mampu.
Dan di 3 hari yang terdiri dari hari 11, 12, 13 dzulhijjah ini ada satu momentum yang dikerjakan yaitu hari untuk melempar jumrah.
Hari Tasyrik juga di anggap hari yang penting untuk digunakan sebagai waktu yang bermanfaaat untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.