ENAMPAGI.ID - Salah satu sunnah yang lebih disukai untuk menyambut kedatangan Idul Adha adalah puasa Arafah yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. di mana pada tanggal tersebut bertepatan dengan ibadah wukuf yang sedang dilakukan oleh jamaah haji di Arafah.
Puasa Arafah disarankan untuk dijalankan oleh umat muslim yang sedang tidak menjalankan ibadah haji, dan puasa sunnah ini adalah sunnah muakkad atau yang sangat disarankan.
Allah SWT menjanjikan adanya keutamaan bagi setiap umat muslim yang menjalankan puasa Arafah. Karena pahala yang didapatkan sama dengan dihilangkan dosa dari satu tahun lalu dan satu tahun yang akan datang.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW dalam riwayat Muslim yang memiliki artinya :
Baca Juga: Semarak 17 Agustus dari Rumah, Tetap Seru! Simak 5 Lomba Virtual 17 Agustus
“ Puasa satu hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Puasa hari 'Asyura' (tanggal 10 Muharram), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya.”
(HR.Muslim, no 1162)
Hari Arafah juga disebut sebagai hari pengampunan dosa dan dari siksa neraka. Oleh karena itu, menjalankan puasa Arafah memiliki banyak keutamaan di antaranya :
1. Dapat menghilangkan dosa selama dua tahun
Seperti dijelaskan dalam hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah al-Anshari ra. Dan Rasulullah SAW ditanya tentang puasa di hari Arafah. Maka Beliau bersabda :
Baca Juga: Sinopsis Drama BL Thailand 'Rak Diao', Sitkom yang Diadaptasi dari Komik Berjudul 'One Love'
“Ia menebus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”
(HR.Imam Muslim)
2. Amalan yang dicintai oleh Allah SWT