Enampagi - Bulan Muharram atau yang lebih dikenal masyarakat Jawa adalah bulan syuro, yaitu bulan pertama dalam kalender hijriah.
Bulan Muharram ini adalah bulan dimana Allah SWT muliakan dan Rasulullah serta para sahabatnya mengagungkannya.
Baca Juga: Unik, 4 Daerah yang Diberi Keistimewaan di Indonesia!
Allah SWT berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ
''Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah SWT adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah SWT di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus''. (QS. At-Taubah: 36)
Yang dimaksud dengan empat bulan haram, yaitu bulan Dzul Qa'dah, Dzulhijjah, Muharram, karena bulan ini dimuliakan masyarakat Arab sejak zaman jahiliyah sampai zaman Islam.
Ada beberapa amalan di bulan Muharram, diantaranya:
1. Berpuasa di bulan Muharram
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda, ''Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam'' (HR. Muslim).
Baca Juga: Pertalite Resmi Tak Naik, Presiden Jokowi: 'Pemerintah Berikan Subsidi Besar'
2. Qiyamul Lail
Umat Islam disunnahkan untuk memperbanyak membaca Al-Quran, mengamalkan shalat malam, berdzikir, dan melakukan shalat sunnah lainnya.
3. Berbagi kebaikan kepada orang yang membutuhkan
Amalan sederhana yang bisa dilakukan yaitu berbagi kebaikan kepada orang yang membutuhkan, Selain itu, bulan Muharram ini dianjurkan untuk memuliakan anak yatim.
Seperti halnya Rasulullah SAW yang selama hidupnya senantiasa menyantuni, mengasihi, dan memberikan bantuan kepada anak yatim.
Baca Juga: 'Pantai Pangasan’ Pesona Destinasi Wisata Di Pacitan: Ini Keunikannya