Karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak akan membebani sesuatu kepada kita kecuali masih dalam batas kemampuan kita. Allah Subhanau Wa Ta’ala berfirman:
“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS Al – Baqarah: 286).
Solusi dari permasalahan hidup itu pasti akan didapatkan jika kita kembali kepada Allah, kembali kepada agama, mendekatkan diri kepada Rabb kita dengan menjalankan berbagai ketaatan dan menjauhi segala larangan. Karena demikianlah janji Allah adalah sebaik – baik penepat janji, sebagaimana firman Allah:
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar” (QS Ath – Thalaq: 2).
Baca Juga: Beda Dari yang Lain! 5 Wisata Alam Unik di Kalimantan Timur Ini Sangat Cocok Untuk Healing
Kelima, bunuh diri bukan mengakhiri kehidupan. Kematian bukan lah akhir, bahkan ia adalah awal kehidupan akhirat yang lebih kekal.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: “Akhirat itu lebih baik dan lebih kekal” (QS Al - A’la: 17).
Maka orang yang bunuh diri sesungguhnya berpikiran pendek dan dangkal dengan beranggapan bahwa jika ia mati maka berakhir semuanya. Justru kehidupan setelah kematian itu adalah kehidupan seseungguhnya yang lebih kekal.
Baca Juga: Beda Dari yang Lain! 5 Wisata Alam Unik di Kalimantan Timur Ini Sangat Cocok Untuk Healing
Jika seseorang tidak memiliki bekal yang cukup untuk akhiratnya lalu ia mengakhiri hidupnya di Dunia dengan dosa besar, yaitu bunuh diri, maka ia meninggalkan masalah yang jauh lebih kecil di Dunia (jika dibandingkan dengan masalah di Akhirat), lalu menghadapi masalah yang lebih besar dan lebih berat di akhirat. ***