Isopoda sebenarnya tak berbahaya bagi manusia. Parasit ini juga tidak mematikan. Namun cara mereka hidup sangat unik dan dianggap teror yang tercipta, karena evolusi.
Kebanyakan orang lebih mengenal isopoda dengan kutu kayu, kutu pil, atau kutu roly poly, karena terlalu gak berbahaya bagi manusia, keberadaan isopoda ini bahkan bisa dikonsumsi oleh masyarakat sebagai hidangan lezat.
Berbeda dengan riwayat tentang lidah ikan yang dihilangkan oleh Allah. Sains justru menemukan bahwa sebenarnya ikan pun memiliki lidah.
Menurut laporan BBC News, sebenarnya ikan memiliki lidah. Namun lidahnya berbeda dengan lidah kita atau lidah yang bentuknya familiar dengan apa yang kita lihat selama ini.
Pada umumnya mulut ikan terletak di ujung depan kepala dan disebut dengan tipe terminal. Pada ikan lain, mulut terdapat pada bagian atas yang merupakan tipe superior
Ada juga dibagian bawah kepala yang disebut dengan tipe inferior. Terakhir, ada yang terdapat di dekat ujung bagian kepala yang disebut tipe subterminal.
Ikan memiliki struktur lidah yang merupakan suatu peninggian dari dasar mulut yang diselaputi oleh lendir dan disokong oleh rangka hipobrankial yang tidak bisa bergerak tanpa kelenjar.
Berbeda dari lidah pada manusia dan hewan, lidah ikan tak memiliki indra pengecap. Lidah ikan pula tak berotot dan memiliki rentang gerak yang sangat sedikit. Ini diciptakan untuk melindungi Aorta Ventral yang terletak sangat dekat dengan mulut yang bisa mencegahnya dari benturan makanan yang besar dan keras.
Terlepas dari lidahnya yang menjadi bahan perdebatan, ikan memiliki sejumlah manfaat yang tak bisa ditawar-tawar lagi.
Ikan menjadi sumber protein yang sangat bagus untuk kesehatan tubuh. Nutrisinya pun sangat kaya dengan asam lemak omega - DHA dan EPA.
Tak hanya itu, ikan memiliki sedikit lemak jenuh, yodium, protein yang tinggi dan nutrisi penting lainnya yang membuat ikan sangat pas dikonsumsi oleh manusia. Demi kesehatan mata dan perkembangan otak. Seiring berjalannya waktu, daya ingat seseorang pun akan semakin memudar.
Oleh karena itu, banyak yang menjadikan ikan sebagai menu ajaib untuk membuat otak mereka tetap cemerlang. Tidak lambat laun, pelupa dan tidak mengalami demensia saat sudah berumur kelak. Tentu kita berharap bisa mengingat hal-hal menyenangkan di hari tua bukan?