ENAMPAGI- Hati adalah elemen terpenting bagi manusia. Ibarat seluruh badan kita ini adalah pembantu sedangkan tuannya adalah hati.
Maka apabila hati itu baik, maka baik pula seluruhnya. Sebaliknya, apabila hati itu buruk, maka buruk pula seluruhnya.
Maka untuk tazkiyyatun nafsi (membersihkan diri) dari hal-hal yang bisa merusak hati, menurut syaikh fathurrahman, ada 2 fungsi hati yang perlu kita didik dan tanamkan dalam diri :
Fungsi pertama, hati merupakan tempat terbitnya cahaya Allah. Oleh karenanya hati harus dibersihkan dari gambaran-gambaran dunia.
Cahaya yang dimaksud ini adalah iman. Di mana iman itu bisa dirasakan oleh hati ketika kita mempraktekkanya.
Cara mempraktikkan hati itu yakni dengan riyadhoh (melatih hati), agar tidak mencintai dan memiliki akan sesuatu.
Karena pasti sikap mencintai, maupun memiliki itu terkadang membutakan siapapun yang terlibat di dalamnya, maka caranya adalah dengan sewajarnya saja.
Segala sesuatu yang baik itu adalah yang dilakukan secara sewajarnya saja, tidak kurang maupun berlebihan. Mencintai sesuatu, sewajarnya. Membenci sesuatu, sewajarnya.
"Jadikan dunia itu ditelapak tanganmu, bukan dihatimu" begitulah ungkapan kaum sufi yang mengajarkan kita untuk bersikap zuhud, tidak hubb (cinta) dunia.
Bagaimana caranya agar bisa zuhud? salah satunya yaitu dengan tahliyah qolby (mengosongkan hati) dari semua instrumen yang bisa membuat kita memiliki penyakit hati. Seperti cinta akan dunia, cinta pujian dan cinta kedudukan (jabatan).
Baca Juga: Karismatik! Berikut 4 Rekomendasi Film yang Dibintangi Oleh Reza Rahardian, Nomor 4 Bikin Baper
Fungsi kedua, hati adalah instrumen, alat yang bisa mendeteksi hadirnya Allah. Hati itu sendiri lah yang bisa membuat seseorang mendekat bahkan menjauh dari Allah.