Ketahui! Hukum Puasa Bagi Ibu Hamil Dan Menyusui Menurut Islam

ENAMPAGI – Bulan Ramadhan sebentar lagi akan tiba, namun bagaimana hukum puasa bagi ibu hamil dan menyusui? Apakah boleh tidak berpuasa?

Dalam agama Islam sendiri, hukum puasa bagi ibu hamil dan menyusui adalah diperbolehkan untuk puasa. Namun apabila dirasa akan kekurangan ASI untuk sang bayi, boleh saja tidak berpuasa.

Hukum puasa bagi ibu hamil dan menyusui diberi keringanan, karena termasuk golongan orang yang diperbolehkan tidak puasa.

Namun, apakah ibu hamil dan menyusui harus mengganti puasa yang terlewatkan olehnya atau tidak?

Baca Juga: Gila! Rangking BWF Bagas-Fikri Melesat Tajam Usai Juara All England 2022, Hingga Peroleh Hadiah Fantastis

Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 184.

أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ...

Artinya: (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.

Menurut ayat tersebut, ada 2 cara untuk mengganti puasa, yaitu bisa diganti dibulan (qada) dan membayar fidyah.

Baca Juga: Hadiah Uang Total yang Diterima Fikri-Bagas Juara All England 2022, dan Atlet Badminton Indonesia Lainnya

Bagaimana dengan ibu hamil dan menyusui?

Karena tidak disebutkan dalam Al-Qur’an dan sunnah, ulama berijtihad maka disitu letak ikhtilaf nya.

Ulama saudi arabia, Syaikh Ibnu Utsaimin, Syaikh Abdul Aziz Bin Baz, mengatakan perempuan yang sedang hamil dan menyusui mereka mengqada saja ganti dihari yang lain. Ini pendapat mereka sama dengan Mazhab Hambali.

Baca Juga: Inilah Kualitas dan Waktu Tidur yang Baik, Simak Penjelasannya