ENAMPAGI – Waspadalah jelang lebaran, tak sedikit daging terutama daging sapi yang tidak asli alias gelonggongan, maupun celeng. Berikut ciri untuk membedakannya.
Jelang lebaran, permintaan akan daging biasanya meningkat. Karena di lebaran identik dengan menu masakan yang serba daging, seperti rendang, opor, empal, gulai, semur, dan lain sebagainya.
Maka tak heran, jelang lebaran banyak oknum memanfaatkan momen ini untuk mencari keuntungan dengan menjual daging yang tidak asli, gelonggongan, bahkan celeng (daging babi).
Agar lebih waspada memilih daging menjelang lebaran, berikut Enampagi.id akan memaparkan ciri daging asli, gelonggongan, maupun celeng.
Baca Juga: Berapa Hadiah Korea Open 2022? Mencapai Miliaran Rupiah, Ini Perwakilan Pemain Badminton Indonesia
Menurut Dewo Broto, Staf Teknis Kesehatan Masyarakat Dinas peternakan Mojokerto, yang dikutip dari Enampagi.id dalam laman berita Surabaya, menyampaikan beberapa tips untuk membedakan daging sapi, celeng dan gelonggongan.
“Kalau daging sapi yang asli lebih kenyal, warnanya merah darah. Sedangkan kalau daging celeng itu agak pucat. Itu sebagai tanda awal untuk pengecekan,” ujar Dewo.
Lalu, bagaimana sih cara membedakan antara daging asli dan bukan? Berikut ciri-ciri daging asli, gelonggongan, mapun celeng.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia Zona Concacaf, Kanada Puncaki Klasemen Amerika Posisi Runner UP
Daging sapi asli
- Dagingnya berwarna merah terang dan segar, serta lemaknya berwarna kekuningan
- Tekstur dagingnya kenyal, padat dan solid
- Biasanya daging sapi asli dijual dengan cara digantung
- Memiliki aroma sapi yang khas dan mudah dikenali
- Daging sapi tidak udah derenggangka, karena cenderung kencang dan kaku. Cobalah untuk meraba permukaan daging agar kita bisa mengenali karakteristik daging sapi
Baca Juga: Deg-degan! Inilah Jadwal Pengumuman dan Cara Cek Hasil Seleksi SNMPTN 2022
Daging sapi gelonggongan
- Dagingnya berwarna pucat
- Teksturnya lembek, cepat berair dan busuk
- Kadar airnya sangat banyak. Jika dagingnya ditekan, maka akan mengeluarkan air
- Biasanya dijual dengan cara digeletakkan di atas meja atau tidak digantung. Tujuannya agar air yang berada di daging tersebut tidak menetes. Oleh karena itu, pilihlah daging yang digantung ya sobat
- Jika direbus, daging sapi gelonggongan ini akan mudah menyusut lebih banyak daripada daging sapi asli.
- Aroma sapi yang samar dan kurang khas, seperti bau sapi. Jika daging sudah terlalu lama disimpan, maka aroma daging bisa menjadi bau busuk.
Baca Juga: Update Tim Badminton Indonesia Pada Pertandingan Korea Open 2022, Squad Kuat Ganda Putra Indonesia
Selain daging sapi, tak sedikit juga daging ayam digelonggong, agar terlihat gemuk dan memiliki bobot daging yang besar.
Artikel Terkait
Marhaban Ya Ramadhan, 5 si Manis Simpel Ini Cocok Untuk Menu Berbuka Puasa
Update Countdown! Berikut LINK Hitung Mundur 1 Ramadhan 2022
Marhaban Ya Ramadhan! Hidup Sehat dengan 5 si Manis ini, Cocok Dijadikan Menu Buka Puasa
Kapan Puasa 1 Ramadhan 2022? Catat Tanggalnya Hingga Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Indonesia Barat
Hai Warga Bekasi! Inilah Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 2022, Dimulai dari 1 Ramadhan 1443 Hijriah
Sambut Ramadhan 2022 dengan Ziarah Kubur, Berikut 3 Manfaat Ziarah Kubur
Kumpulan Ucapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1443 H atau 2022, yang Bisa Menyentuh Hati