ENAMPAGI - Hukum beli baju baru untuk lebaran dalam Islam masih menjadi tanda tanya bagi sebagian besar orang.
Tradisi beli baju baru untuk lebaran sudah menjadi budaya yang tak terpisahkan, khususnya bagi masyarakat Indonesia pada umumnya.
Namun bagimana dengan hukum Islam sendiri mengenai hukum beli baju baru untuk lebaran? Apakah sebetulnya bolehkan atau tidak?
Baca Juga: Lakukan Hal Ini Agar Siap Sambut Bulan Puasa Ramadhan 2022 1443 H
Untuk menjawab persoalan hukum beli baju baru untuk lebaran atau Hari Raya Idul Fitri yang akan jatuh di bulan Mei 2022 nanti, mari kita simak penjelasannya sebagaimana bersumber dari situs nu.or.id, yang dikutip dari artikel mapaybandung.pikiran-rakyat.com, dengan judul "Begini Pandangan Hukum Islam Soal Beli Baju Lebaran", yang tayang pada tanggal 4 Mei 2021.
Ketentuan yang menjelaskan mengenai hukum beli baju baru untuk lebaran dalam Islam yang ada di laman nu.or.id kurang lebih menyebut seperti;
والتطيب والتزين بما مر في الجمعة إلا أن هنا يسن له أن يلبس أحسن ثيابه ولو غير بياض وعند التساوي البياض أولى، وفارق الجمعة بأن المراد هنا إظهار النعم وهو بالأعلى أولى وفي الجمعة إظهار الكمال وهو البياض أعلى وإلا أنه يسن الغسل والتزين والتطيب للقاعد أي لمن لم يرد الخروج لصلاة العيد والخارج لها
Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Berbuka Puasa Ramadhan 2022 1443 H
Artinya, “Seseorang dianjurkan mengenakan wewangian dan berhias sebagaimana keterangan telah lalu pada bab Jumat. Tetapi di sini seseorang dianjurkan mengenakan pakaian terbaiknya meskipun bukan warna putih. Tetapi ketika pakaian putih dan bukan berwarna putih sama baiknya, maka mengenakan pakaian putih lebih utama di hari Id. Hari Id berbeda dengan hari Jumat. Maksud hari Id adalah menampakkan nikmat Allah. Karenanya mengenakan pakaian terbaik itu lebih utama. Sedangkan tujuan hari Jumat adalah menampakkan kesempurnaan karena itu mengenakan pakaian putih itu yang terbaik. Tetapi orang yang duduk (tidak keluar rumah untuk sembahyang Id) dan orang yang keluar menuju sembahyang Id juga dianjurkan untuk mandi, berhias, dan mengenakan wewangian,” (Lihat Syekh Sa‘id bin Muhammad Ba‘asyin, Busyral Karim, Beirut, Darul Fikr, 1433-1434 H/2012 M, juz II, halaman 353).
Dengan penjelasan di atas, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa setiap muslim atau orang Islam dianjurkan untuk mengenakan pakaian terbaik yang dimilikinya di hari lebaran seperti Hari Raya Idul FItri.
Baca Juga: Simak Syarat Mudik Lebaran 2022 Terbaru Buat yang Mau Pulang Kampung di Hari Raya Idul Fitri!
Definisi pakaian terbaik di sini tidak harus beli baju baru, bahkan tidak harus berwarna putih, beda halnya jika pakaian terbaik yang memang dimiliki oleh orang tersebut hanyalah yang berwarna putih.
Hukum Islam tidak pernah menyebut untuk merayakan lebaran atau Hari Raya Idul Fitri dengan menggunakan atau beli baju baru, melainkan kita disarankan untuk menggunakan pakaian terbaik yang kita miliki, yang mungkin dapat kita pilih dari semua pakaian yang ada di dalam lemari kita saat ini.
Artikel Terkait
Simak Syarat Mudik Lebaran 2022 Terbaru Buat yang Mau Pulang Kampung di Hari Raya Idul Fitri!
6 Keutamaan Sahur Saat Puasa Di Bulan Ramadhan: Waktu Mustajab Sebuah Doa
Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan: Tata Cara, Hikmah, dan Doa Sesuai Sunnah Rasul
Durasi Waktu Puasa di Berbagai Negara, Ada yang 20 Jam!
Sambut Ramadhan 2022 dengan Ziarah Kubur, Berikut 3 Manfaat Ziarah Kubur
Kumpulan Ucapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1443 H atau 2022, yang Bisa Menyentuh Hati
Waspada! Jelang Lebaran, Inilah Ciri Daging Asli, Gelonggongan, dan Celeng