Tradisi Malam 1 Suro Masyarakat Jawa Pada Masa Pandemi Covid-19

- Rabu, 27 Juli 2022 | 19:00 WIB
Merayakan Malam 1 Suro (Tangkapan Layar YouTube : Brandy Watch Channel)
Merayakan Malam 1 Suro (Tangkapan Layar YouTube : Brandy Watch Channel)

ENAMPAGI.ID – Tanggal 30 Juli 2022 adalah tanggal yang bertepatan dengan peringatan tahun baru jawa dan tahun baru islam. 1 Suro dan 1 Muharam sebutan dari rakyat jawa dan umat islam.

Didalam 1 suro ini terdapat tradisi yang tidak boleh ditinggalkan oleh pemimpin adat jawa dikarenakan sangat sakral dan sudah turun temurun dari nenek moyang terdahulu.

Orang jawa percaya bahwa dengan merayakan 1 suro akan mendapatkan keberkahan dan bagi siapa yang melanggar 1 suro maka akan mendapatkan bala.

Orang jawa biasanya melakukan ritual 1 suro pada malam harinya. Beragam bentuk perayaan diberbagai daerah untuk melangsungkan ritual malam 1 suro.

Baca Juga: Dari Film Korea Hingga Thailand, Ini Rekomendasi Film Horor Menegangkan Yang Wajib Ditonton!

Di Yogyakarta melakukan pembersihan pusaka dengan cara memandikannya secara khusus, berendam di sungai, mandi kembang dan mengarak kerbau khusus untuk malam 1 suro.

Di Ponorogo melakukan larung saji yaitu meletakkan sesuatu makanan atau benda yang bermanfaat ditempat yang sekiranya angker atau yang sering terjadi kecelakaan, supaya terhindar dari kesialan maupun musibah.

Sebagain besar masyarakat Indonesia merayakan malam 1 suro untuk mencari keberkahan dalam hidup dan jauh dari kesialan. Selain mencari keberkahan dan jauh dari kesialan juga untuk menjaga dan melestarikan budaya di indonesia.

Baca Juga: Setelah Lisandro Martinez ke MU, Ajax Siapkan Jurus Pamungkas Pertahankan Antony

Namun ada juga beberapa orang yang memanfaatkan momentum ini untuk kegiatan spritual, kebatinan dan klenik atau mistis demi kepuasan duniawi semata. Orang-orang semacam ini sudah jauh dari ritual 1 suro atau bisa dikatakan sesat.

Lokasi yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya orang untuk merayakan malam 1 suro ini biasanya berupa telaga, bukit gunung, pantai dan sejumlah tempat yang dikeramatkan. Telaga ngebel, termasuk tempat dijadikan ritual malam 1 suro oleh masyarakat adat di delapan desa sekitar ngebel.

Kemudian bukit gunung pertapaan indrokilo, sebagian warga sekitar maupun diluar kota seperti surabaya, sidoarjo, pasuruan, mojokerto melakukan ritual malam 1 suro dengan cara doa bersama dan bagi-bagi saji, lalu pantai selatan bantul, warga sekitar dilarang keras bermain di sepanjang pantai dikarenakan saat adanya perayaan malam 1 suro.

Baca Juga: Sinopsis Singkat The Series Drama Cina Romantis: 'Immortal Samsara', Simak Ulasannya!!

Dimasa pandemi covid-19, masyarakat tetap merayakan 1 suro dengan tetap menjaga protokol kesehatan dari pemerintah. Meskipun kegiatan malam 1 suro dibatasi tanpa disadari bahwa mitos dalam malam suro ini mirip dengan peraturan pemerintah pada masa pandemi ini yaitu:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wahidah Sofariah Asaroh

Sumber: indonesiakaya.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perempuan, Pemikiran, dan Merasa Terpuji

Minggu, 22 Oktober 2023 | 10:35 WIB

Dejavu, Di Kampus ISI Jogja Kala Itu

Minggu, 22 Oktober 2023 | 10:20 WIB

4 Kampus Swasta Terbaik yang Ada di Indonesia

Rabu, 5 Juli 2023 | 07:52 WIB
X