ENAMPAGI.ID – Tanggal 30 Juli 2022 adalah tanggal yang bertepatan dengan peringatan tahun baru jawa dan tahun baru islam. 1 Suro dan 1 Muharam sebutan dari rakyat jawa dan umat islam.
Didalam 1 suro ini terdapat tradisi yang tidak boleh ditinggalkan oleh pemimpin adat jawa dikarenakan sangat sakral dan sudah turun temurun dari nenek moyang terdahulu.
Orang jawa percaya bahwa dengan merayakan 1 suro akan mendapatkan keberkahan dan bagi siapa yang melanggar 1 suro maka akan mendapatkan bala.
Orang jawa biasanya melakukan ritual 1 suro pada malam harinya. Beragam bentuk perayaan diberbagai daerah untuk melangsungkan ritual malam 1 suro.
Baca Juga: Dari Film Korea Hingga Thailand, Ini Rekomendasi Film Horor Menegangkan Yang Wajib Ditonton!
Di Yogyakarta melakukan pembersihan pusaka dengan cara memandikannya secara khusus, berendam di sungai, mandi kembang dan mengarak kerbau khusus untuk malam 1 suro.
Di Ponorogo melakukan larung saji yaitu meletakkan sesuatu makanan atau benda yang bermanfaat ditempat yang sekiranya angker atau yang sering terjadi kecelakaan, supaya terhindar dari kesialan maupun musibah.
Sebagain besar masyarakat Indonesia merayakan malam 1 suro untuk mencari keberkahan dalam hidup dan jauh dari kesialan. Selain mencari keberkahan dan jauh dari kesialan juga untuk menjaga dan melestarikan budaya di indonesia.
Baca Juga: Setelah Lisandro Martinez ke MU, Ajax Siapkan Jurus Pamungkas Pertahankan Antony
Namun ada juga beberapa orang yang memanfaatkan momentum ini untuk kegiatan spritual, kebatinan dan klenik atau mistis demi kepuasan duniawi semata. Orang-orang semacam ini sudah jauh dari ritual 1 suro atau bisa dikatakan sesat.
Lokasi yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya orang untuk merayakan malam 1 suro ini biasanya berupa telaga, bukit gunung, pantai dan sejumlah tempat yang dikeramatkan. Telaga ngebel, termasuk tempat dijadikan ritual malam 1 suro oleh masyarakat adat di delapan desa sekitar ngebel.
Kemudian bukit gunung pertapaan indrokilo, sebagian warga sekitar maupun diluar kota seperti surabaya, sidoarjo, pasuruan, mojokerto melakukan ritual malam 1 suro dengan cara doa bersama dan bagi-bagi saji, lalu pantai selatan bantul, warga sekitar dilarang keras bermain di sepanjang pantai dikarenakan saat adanya perayaan malam 1 suro.
Baca Juga: Sinopsis Singkat The Series Drama Cina Romantis: 'Immortal Samsara', Simak Ulasannya!!
Dimasa pandemi covid-19, masyarakat tetap merayakan 1 suro dengan tetap menjaga protokol kesehatan dari pemerintah. Meskipun kegiatan malam 1 suro dibatasi tanpa disadari bahwa mitos dalam malam suro ini mirip dengan peraturan pemerintah pada masa pandemi ini yaitu:
Artikel Terkait
Jadwal dan Niat Puasa Sunah Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah Lengkap Dengan Artinya Sebelum Idul Adha
Potret Kemeriahan Idul Adha 2022 di Beberapa Negara
Hukum Bagi Umat Muslim yang Melaksanakan Puasa Arafah, Bagaimana Keutamaan yang Diperoleh?
Hikmah dari Melaksanakan Qurban yang Didapatkan pada Idul Adha
5 Keutamaan Puasa Arafah yang Umat Muslim Wajib Ketahui
Baca Doa Ini Agar Mendapatkan Perlindungan dari Kejahatan Musuh
Yakin Sudah Siap Nikah? Berikut 5 Persiapan Pernikahan yang Harus Kamu Tahu