Simak! Beginilah Sejarah Hari Santri Nasional yang Perlu Diketahui

Hari Santri Nasional ini ditujukan guna mengingatkan masyarakat akan perjuangan kaum santri di zaman resolusi kemerdekaan setelah resolusi jihad KH Hasyim Asy’ari dideklarasikan.

Isi dari resolusi jihad tersebut, beliau mengatakan bahwa berperang menolak dan melawan para penjajah itu hukum nya fardu ‘ain atau harus dikerjakan tiap-tiap orang Islam.

Baik itu laki-laki, perempuan, anak-anak, pasukan bersenjata atau tidak bersenjata bagi yang berada dalam jarak lingkaran 94 kmdari tempat masukdan kedudukan musuh.

Beliau melanjutkan ucapannya bahwa bagi yang  berada di luar jarak lingkaran tadi, kewajiban tersebut menjadi fardhu khifayah atau yang cukup  jika dikerjakan sebagian saja.

Baca Juga: Usai Diblokir Twitter dan Instagram, Kanye West Beli Platform Media Sosial Sendiri!

Resolusi ini dikeluarkan dalam pertemuan wakil-wakil cabang NU di seluruh Jawa dan Madura di Surabaya pada 21 hingga 22 Oktober 1945.

Para ulama ini menyatakan perjuangan kemerdekaan sebagai jihad atau perang suci.

KH Hasyim Asy’ari menyampaikan bahwa amanat berupa pokok- pokok kaidah tentang kewajiban umat Islam, pria maupun wanita, dalam jihad mempertahankan tanah air dan bangsanya.

Resolusi itu dikenal sebagai “Resolusi Jihad Fii Sabilillah”. Resolusi tersebut berhasil menggerakkan para santri, pemuda, bahkan masyarakat untuk berjuang bersama melawan pasukan kolonial yang puncak nya terjadi pada 10 November 1945.

Baca Juga: Viral! Yuk Eksplor Keseruan Wahana Wisata di Lubuk Pakam Swimming Pool Deli Serdang!

Untuk mengenang pergerakan tersebut, pemerintah pun memutuskan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Meskipun begitu, Hari Santri Nasional bukanlah termasuk hari libur. 

Demikian penjelasan mengenai sejarah munculnya Hari Santri Nasional. Semoga informasi ini bermanfaat! ***