Gerhana Bulan Total, Berikut Ini Tata Cara Sholat Gerhana Bulan dan Matahari Menurut Buya Yahya

- Selasa, 8 November 2022 | 22:00 WIB
Berikut Ini Tata Cara Shalat Gerhana Bulan dan Matahari Menurut Buya Yahya (Foto: pixabay/@musthaqsms)
Berikut Ini Tata Cara Shalat Gerhana Bulan dan Matahari Menurut Buya Yahya (Foto: pixabay/@musthaqsms)

ENAMPAGI - Gerhana Bulan Total, berikut Ini tata cara Sholat Gerhana bulan dan matahari menurut Buya Yahya

Buya Yahya menjelaskan dalam ceramahnya dalam Channel YouTube Al-Bahjah TV, ''Shalat Gerhana merupakan shalat sunnah yang disunnahkan berjamaah, artinya tapi tidak harus berjamaah. Shalat sunnah yang disunnahkan berjamaah tapi tidak harus berjamaah''.

Simak tata cara Shalat Gerhana bulan dan matahari menurut Buya Yahya. Buya Yahya menambahkan dalam ceramahnya, ''Artinya yang siap siapapun yang tidak bisa melaksanakan shalat khusuf dan kusuf ini dengan berjamaah, maka dia boleh melakukan sendiri-sendiri. Sholat Gerhana ini sunnah yang sangat dikukuhkan, diharap, diminta''.

Baca Juga: Pemerintah Beri Bantuan Subsidi Upah (BSU), Simak Sederet Persyaratannya!

Sholat Gerhana ini adalah salah satu sholat sunnah kalau sudah lewat waktunya, sudah tidak ada qadha lagi. Sementara shalat-shalat sunnah yang lainnya jika kelewat waktunya bisa di qadha.

Namun Sholat Gerhana ini tidak bisa di qadha, shalat itu dilakukan karena sebab, dan sebabnya yaitu gerhana. Ketika gerhana nya hilang, maka sudah berakhirlah kesunnahannya yaitu waktu injilnya atau saat matahari sudah tampak sempurna berakhirlah waktu itu, waktu untuk kita memulai shalat khusuf atau Sholat Gerhana.

Sholat Gerhana ini dilakukan dua rakaat, setiap satu rakaat ada dua kali berdiri. Jadi berdiri ruku lalu berdiri lagi dan dianjurkan membaca bacaan yang panjang di dalam Shalat Gerhana tersebut.

Baca Juga: Rekomendasi 5 TV UHD Terbaik, Nomor 5 Paling Murah!

Dengan dua ruku di setiap satu rakaat dianjurkan memperpanjang tasbih di dalam Sholat Gerhana tersebut.

Yang disampaikan oleh Imam Abi Syuja ini tidak dipakai oleh ulama-ulama yang datang setelahnya seperti imam-imam nawawi dan yang lainnya, artinya sujudnya juga disunnahkan untuk diperpanjang.

Setelah melakukan sholat dua rakaat, maka disunnahkan mengkhotbah dua khutbah. Rukun khutbahnya sama rukun syaratnya juga sama di dalam shalat Jumat. Artinya, khotbah yang berlaku di hari Jumat itu berlaku di dalam shalat kusuf atau Shalat Gerhana.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Semir Ban Motor Terbaik, Nomor 5 Harganya 35 Ribu an!

Kalau Sholat Gerhana matahari atau rembulan dalam bacaannya pelan seperti shalat Dzuhur. Di dalam shalat ini kita simpulkan ada tiga martabat yaitu martabat yang pertama adalah yang paling sempurna dan ini yang paling tidak dilakukan, setelah membaca surat Al-Fatihah yang pertama ini, rakaat yang pertama sebelum ruku yang kedua, rakaat pertama sebelum ruku yang pertama bacaannya adalah surat Al-Baqarah.

Kemudian berdiri lagi, di berdiri yang kedua di rakaat yang pertama diperkirakan 200 ayat, kemudian setelah itu ruku, sujud, sujud berdiri lagi. Kemudian di berdiri yang pertama di rakaat yang kedua itu perkiraan setelah membaca surat Al-Fatihah baca ayat kurang lebihnya 150 ayat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Eko Pradesa Subekti

Sumber: YouTube/Al-Bahjah TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perempuan, Pemikiran, dan Merasa Terpuji

Minggu, 22 Oktober 2023 | 10:35 WIB

Dejavu, Di Kampus ISI Jogja Kala Itu

Minggu, 22 Oktober 2023 | 10:20 WIB

4 Kampus Swasta Terbaik yang Ada di Indonesia

Rabu, 5 Juli 2023 | 07:52 WIB

Terpopuler

X