Supaya Rumah Tidak Dimasuki Jin dan Syetan, Gimana Caranya? Simak Baik-Baik!

- Sabtu, 21 Januari 2023 | 21:53 WIB
Ilustrasi:  Supaya Rumah Tidak Dimasuki Jin dan Syetan (ABDULLA ALKETTAB/pexels.com)
Ilustrasi: Supaya Rumah Tidak Dimasuki Jin dan Syetan (ABDULLA ALKETTAB/pexels.com)

ENAMPAGI - Rumah adalah tempat ternyaman kita untuk beristirahat setelah berbagai aktivitas kerap menyibuki kita sehari-hari. Namun seringkali kita merasa merinding atau bahkan takut ketika sendirian dalam rumah. Supaya rumah tidak dimasuki jin dan syetan, gimana caranya?

Tentu perasaan merinding, jantung berdegup kencang, bahkan rasa takut sering menghampiri kita saat berhadapan dengan situasi gelap. Supaya menebas kekhawatiran tersebut pasti kita mikir, gimana sih supaya rumah tidak dimasuki jin dan syetan? manggil ustadz kah? atau bahkan dukun?

Yang benar itu adalah dengan cara memperbanyak ibadah, supaya rumah tidak dimasukin jin dan syetan itu kita harus bisa menguatkan keimanan kita kepada Allah, toh syetan dan jin itu pada hakikatnya takut kepada manusia.

Dilansir dari youtube Ustadz Adi Hidayat Official, dikatakan ada seseorang yang membangun rumah, lalu menyimpan barang-barang tertentu dengan keyakinan tertentu dan dikaitkan dengan keadaan rumahnya.

Baca Juga: Pariwisata Bali Sambut Kembali Wisman Tiongkok, Sandiaga Uno: Indonesia Masih Menjadi Favorit Wisatawan

Seperti yang tertanam di dalam rumahnya ataupun di simpan di atapnya dengan tujuan-tujuan tertentu dan saat ini ia bersyukur kepada Allah, karena yang bersangkutan sudah lebih baik (hijrah).

Ustadz Adi Hidayat bertutur bahwa dalam islam tidak ada tuntunan-tuntunan yang mengaitkan kekuatan-kekuatan kepada benda tertentu yang memberikan manfaat dan madharat selain semua tumpuan kita kepada Allah.

Bagaimana status benda tersebut? Apakah benda tersebut menimbulkan datangnya jin dan syetan ke dalam rumah?

Baca Juga: Rekomendasi 4 Tempat Wisata Paling Populer di Kuningan, Nomor 1 Paling Kekinian Dijamin Susah Move On

Oleh karena itu, dalam surah tauhid atau biasa disebut al-ikhlas, menjadi sumber paling pertama.

Dalam ayat pertama ada pembelajaran bahwa Tuhan kita itu hanya Allah yang Esa (satu-satunya yang disembah).

Kemudian, Allohu Shomad dan Allah menjadi pusat segala tumpuan, harapan, permohonan yang mendatangkan manfaat atau mengizinkan suatu madharat terjadi dalam kehidupan kita.

Sebab itu, ketika kita memohon, meminta, dan berharap sesuatu itu tidak diperkenankan kecuali kepada Allah saja.

Baca Juga: Daftar 3 Tempat Wisata Terbaik di Karawang, Nomor 3 Bisa Bikin Mood Booster Wajib Anda Kunjungi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Eko Pradesa Subekti

Sumber: Youtube Ustadz Adi Hidayat Official

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perempuan, Pemikiran, dan Merasa Terpuji

Minggu, 22 Oktober 2023 | 10:35 WIB

Dejavu, Di Kampus ISI Jogja Kala Itu

Minggu, 22 Oktober 2023 | 10:20 WIB

4 Kampus Swasta Terbaik yang Ada di Indonesia

Rabu, 5 Juli 2023 | 07:52 WIB
X