ENAMPAGI.ID - Sering mendengkur atau mengorok saat tidur jangan dianggap sepele keluhan ini bisa dialami anak sampai orang dewasa.
Sering mendengkur atau mengorok lebih sering dialami laki-laki dimana sebenarnya mendengkur bukan hal normal.
Sering mendengkur atau mengorok kalau muncul tiba-tiba dan berlangsung terus-terusan perlu juga untuk diwaspadai karena bisa jadi ini tanda penyakit tertentu.
Mendengkur terjadi karena ada hambatan aliran udara di bagian belakang hidung dan mulut saat tidur.
Baca Juga: Tempat Wisata Alam Di Magetan Yang Menarik Untuk Dikunjungi
Apabila posisi leher salah ketika tidur, maka otot-otot saluran napas bagian atas akan mengendur (relaksasi) sehingga lidah dapat jatuh ke bagian belakang menyebabkan obstruksi/sumbatan.
Akhirnya sumbatan ini bikin penyempitan aliran udara, turbulensi dan getaran jaringan di hidung dan tenggorokan, terciptalah bunyi groook - groook.
Nah yang bahaya, kalau ada sumbatan total yang mengakibatkan henti napas sesaat yang disebut sleep apnea.
Kondisi ini tidak boleh disepelekan, karena bisa mengurangi asupan oksigen ke jantung dan otak dan bisa membahayakan jiwa.
Baca Juga: Rahasia Tidur Nyenyak: Lebih dari Sekadar Memejamkan Mata
Resiko lain yang menyebabkan mendengkur adalah kelebihan berat badan/obesitas, biasanya karena sering mengkonsumsi minuman beralkohol.
Adanya kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, radang amandel/pembesaran tonsil, polip hidung, dan tumor pada bagian saluran pernapasan.
Cara mengurangi kebiasaan mendengkur yang paling gampang dengan mengubah posisi tidur.
Tidur dengan posisi miring, bisa mencegah lidah jatuh kebelakang dan menutup jalan keluar masuknya udara.
Nah, kalau nanti dengar orang ngorok, jangan ragu untuk membangunkan dan menyarankan merubah posisi tidurnya biar ngoroknya tidak keterusan.
