ENAMPAGI.ID - Penggunaan sunscreen untuk melindungi kulit dari radiasi UV dimana sunscreen dibedakan menjadi organik dan inorganik.
Penggunaan sunscreen organic (chemical) bekerja dengan menyerap radiasi UV, bertekstur ringan dan lebih transparan.
Penggunaan sunscreen inorganic (physical) melindungi kulit dengan memblokade dan memantulkan radiasi UV.
Sunscreen jenis ini jarang menimbulkan iritasi dan lebih aman digunakan pada anak-anak namun sayangnya sering meninggalkan residu warna putih di kulit (whitecast).
Baca Juga: Rekomendasi Body Sunscreen dengan Harga Terjangkau, Kurang dari 100 Ribu Rupiah Aja Lho!
Apa sih artinya SPF dan PA++ pada produk sunscreen?
Banyak yang mengira semakin besar SPF berarti semakin lama kita terlindungi dari radiasi UV.
Padahal nilai SPF didapatkan dari perhitungan berikut ini artinya, jika kita menggunakan sunscreen dengan SPF 30 kulit akan terlindungi dari sunburn.
Sampai kulit terpapar 30 kali lipat dari jumlah radiasi UVB yang dibutuhkan untuk menimbulkan sunburn pada kulit yang tidak memakai sunscreen.
Jadi, semakin tinggi SPF, semakin tinggi proteksi terhadap sunburn akibat UVB SPF 15 dapat menyerap sekitar 93% UVB.
SPF 30 dapat menyerap sekitar 96,7% UVB, SPF 50 dapat menyerap sekitar 98% UVB tidak ada SPF yang dapat menyerap 100% radiasi UVB.
Baca Juga: Rekomendasi 3 Sunscreen Murah dengan Harga Kurang dari 65 Ribu Rupiah, Simak Yuk!
Bagi orang yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia disarankan menggunakan sunscreen dengan spf 30+ dan PA pada produk sunscreen menunjukkan protection grade of UVA.
Ternyata penggunaan sunscreen yang tepat sekitar 2 gr/cm2 atau sekitar ½ sendok teh untuk masing-masing wajah.
Lengan lebih dari 1 sendok teh untuk masing-masing kaki, dada, dan punggung, sunscreen harus digunakan kembali tiap 2 jam agar perlindungannya maksimal.
Lalu apa yang harus dilakukan kalau kulit terlanjur mengalami sunburn?
