Siswi Sekolah Internasional Tzu Chi Kuala Lumpur itu akan mengikuti kegiatan pendidikan dan budaya sebelum menghadiri upacara penghargaan khusus yang diselenggarakan oleh Ratu Camilla di Istana Buckingham.
Gadis itu ditemani oleh tiga kontestan lainnya, yaitu seorang Pelajar dari Malaysia bernama
Evangeline Khoo Ke Ying, Pelajar dari Singapura bernama Christabelle Yeo, dan Pelajar
Uganda bernama Victor Kiyaga.
Esai mereka menonjol di antara 34.939 kiriman yang memecahkan rekor dari penyelenggaraan kompetisi sebelumnya pada tahun 2023.
Memandang Laut yang Keruh Menjadi Indah
Baca Juga: Petualangan Seru di Alam Pegunungan, 5 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Puncak Bogor
Dalam esai itu, Liew mengeksplorasi sejauh mana polusi laut telah memengaruhi umat manusia dan kehidupan laut.
Gadis belia itu menuliskan judul bertajuk 'The Indian Ocean Queen's Troubles' (Masalah Ratu
Samudera Hindia), yang menampilkan makhluk laut yang bisa berbicara beserta ilustrasi
buatannya sendiri.
"Polusi laut dari sudut pandang makhluk laut, menunjukkan betapa menyedihkannya mereka
akibat polusi tersebut," ungkapnya.
"Sesungguhnya, memandang hal ini sebagai alternatif yang baik untuk menumbuhkan
kesadaran di kalangan generasi muda, agar tidak memberi kerusakan yang diakibatkan oleh
kelalaian dan ketidaktahuan,” terangnya.
Menurutnya, kesadaran itu telah mempengaruhinya setiap kali melihat pantai yang kotor dan
laut yang keruh di hadapannya.
“Sebuah ciptaan alam yang luar biasa dieksploitasi dan dirusak oleh tindakan yang tidak
bertanggung jawab,” tuturnya.
“Pilihan ada di tangan kita untuk membawa perubahan positif dalam melestarikan keindahan
alam,” tutup Liew dalam esai tersebut.***
Artikel Terkait
Taman Sari, Tempat Wisata yang Memikat dengan Keindahan Arsitektur
Pantai Parangtritis, Menyaksikan Keindahan Sunset di Tepi Laut
Rahasia Liburan yang Tak Terlupakan, 5 Destinasi Tersembunyi di Jogja
Petualangan Seru di Solo, 5 Tempat Wisata yang Harus Dikunjungi
Menelusuri Keindahan Solo, 5 Destinasi Wisata Tersembunyi yang Memikat