Orang yang selingkuh mungkin tidak ingin menghadapi konsekuensi sosial atau moral dari tindakannya.
Mereka mungkin takut diremehkan dan dipandang buruk oleh orang lain seperti keluarga, teman atau masyarakat.
Mereka mencoba mempertahankan citra diri mereka sendiri, mereka mungkin cenderung menyalahkan pasangannya sebagai alasan atau pembenaran atas perilaku selingkuh.
Alasan dalam hubungan:
Beberapa orang mungkin melihat hubungan mereka sendiri sebagai alasan atau pembenaran atas perilaku selingkuh secara terang-terangan.
Baca Juga: Enzy Storia Ogah Dipeluk Desta dan Memilih Lelaki Lain Untuk Dinikahi
Mereka mungkin merasa tidak puas, tidak dihargai atau tidak puas dengan hubungan mereka saat ini.
Dalam situasi seperti itu, mereka mungkin menyalahkan pasangannya untuk membenarkan atau membenarkan tindakan mereka.
Tindakan mereka sendiri:
Saat seseorang ternyata selingkuh, pasangan yang dikhianati seringkali merasa marah, kecewa, dan konfrontasi.
Pelaku selingkuh mungkin merasa perlu untuk membela diri dan membalas dendam pada pasangannya dengan menyalahkan mereka atas kegagalan hubungan atau kurangnya kepuasan yang dirasakan.
Kemudian, seiring waktu, mereka cenderung mempercayai kebohongan mereka sendiri.
Mereka percaya kebohongan yang mereka katakan, tidak peduli betapa menyakitkannya itu bagi pasangannya.
Oleh karena itu, perilakunya yang tidak setia tampaknya sangat masuk akal dan dapat dibenarkan.
Artikel Terkait
Simak!!! 3 Penyebab Pasangan Selingkuh, Bagaimana Solusinya?
Mengenal Gaslihting dalam hubungan serta kenali tanda-tanda nya agar terhindar dari hubungan toxic
Banyak Selebritas Berselingkuh: Menggali Faktor di Balik Alasan Selingkuh di Dunia Hiburan
Menjelang Ujian Akhir Semester, Inilah Beberapa Tips Belajar yang Dapat Dilakukan
Inilah 8 Tips Bagaimana Caranya Agar Anda Terhindar dari Penyakit