Ramai Isu Perceraian, Inilah Investasi Penting Sebelum Menikah Menurut Rachel Amanda

ENAMPAGI - Rachel Amanda Aurora atau yang biasa dipanggil Rachel Amanda membagikan pengalamannya tentang konseling pranikah yang menurutnya menjadi investasi penting sebelum melaksanakan pernikahan. Hal ini Ia jelaskan dalam salah satu video di channel youtubenya. 

Menurut Rachel Amanda sendiri, konseling pranikah memang sangat dibutuhkan sebelum memutuskan untuk melakukan pernikahan.

Tidak hanya konseling di KAU, namun konseling yang Rachel Amanda dan calon pasangannya waktu itu adalah konseling kepada Psikolog. 

“Jadi konseling pranikah yang  gue maksud adalah konseling yang dilakukan bersama psikolog. Jadi bukan yang di KUA ya. Walaupun gue dan pasangan gue pada saat itu juga melakukan itu . Cuma bukan di KUA tapi Kita ngobrol tentang pernikahan dari kerabat Kita dari sudut agama gitu,” jelas Rachel Amanda. 

Baca Juga: Sembelit: Menyelami Penyebab, Gejala, dan Strategi Penanganannya

“Tapi menurut gue, ini salah satu hal yang penting dilakukan dan ini memang salah satu syarat yang gue ajukan terhadap pasangan gue pada saat itu ketika Kita memutuskan untuk menikah,”imbuhnya.

Mengenal satu sama lain menjadi salah satu alasan Rachel Amanda melakukan konseling pranikah.

Apalagi menurutnya, Ia dan pasangannya sudah sama-sama dewasa dan ingin tahu tentang bagaimana kehidupan pasangan masing-masing selama ini. 

“Gue merasa gue kan hidup kurang lebih 27 tahun sebelum menikah gitu ya, dan sedangkan suami gue 32 tahun. Kami bertemu di usia yang sama-sama dewasa. Kami nggak tahu apa yang terjadi selama 27 tahun kebelakang. Dia nggak tahu apa yang terjadi 27 tahun kebelakang oleh gue. Gue nggak tahu apa yang terjadi 32 tahun kebelakang terhadap Dia,” ucapnya.

Baca Juga: Mengapa Fenomena 'Pick Me Girl' Menjengkelkan Kaum Muda?

Kemudian, konseling pranikah juga dapat menjadi pondasi tentang potential problem yang akan dihadapi ketika sama-sama membuka diri dan mengurangi PR yang dapat diselesaikan sebelum menikah yang biasanya akan menjadi sebuah pertengkaran. 

“Gue percaya setiap pasangan sebaik-baiknya akan berantem dan akan menemukan masalah. Selain itu juga gue merasa ada Kita punya problem masing-masing. Maksudnya problem personal. Kemudian Kita juga butuh bantuan dari professional,” jelasnya. 

Ia juga mengaku pada saat akan menikah memiliki satu masalah di masa lalu yang harus diselesaikan. Ia membutuhkan seorang profesional untuk itu. 

“Gue punya satu isu yang gue sulit bicarakan ke pasangan dan gue sadar bahwa gue butuh professional untuk membantu gue membicarakan aspek ini,” ucapnya.