Jangan larangan anak untuk berpendapat dan meluangkan ekspresi emosinya, kenalkan regulasi anak dan terbuka, seringkah mengajak anak berkomunikasi dengan lembut.
Beri contoh agar dapat menghargai orang lain baik laki-laki atau perempuan. Tidak memanggil perempuan dengan panggilan yang iseng, menghargai tanpa mengenal usia dan gander.
Baca Juga: Di Blokir Sang Ibu! Lolly Minta Tolong Netizen Agar Membantu Dirinya
Hindari berkomentar yang meremehkan atau merendahkan, stereotip, atau pelecehan verbal.
Mengajarkan batasan, dengan mengatakan 'Tidak' dengan mengajarkan berkata tidak pada konteks yang tepat akan mengajarkan anak bahwa ada batasan-batasan yang tidak boleh di lakukan.
Awasi media yang di tonton anak, jika ada tanda kekerasan dalam media bicarakan pada anak apa yang salah. Mengajak atau mengikut sertakan anak untuk membantu orang lain.
Membantu orang lain yang butuh bantuan, menumbuhkan rasa empati dan perspektif dan membangun menumbuhkan rasa menghargai orang lain. ***
Artikel Terkait
Sebentar Lagi Peringatan Hari Kartini, Para Perempuan Jangan Lagi Insecure! Berikut Penjelasannya
Merasa Nyeri Saat Menstruasi? Ini Beberapa Hal yang Dapat Dilakukan, Perempuan Wajib Simak!
Prilly Latuconsina Tanda Tangani Ratusan Buku Hari Ini Kenapa, Naira? Natizen: Perempuan Dengan Segudang Karya
Belum Lama Menikah, Julian Jacob dan Mirriam Eka Umunkan Anak Perempuan Pertamanya: Clover Rae Jacob
Dibilang Mirip CIMOY, Regina :" Ga apa apa Ko semua Perempuan Cantik.. "