Rabies Penyakit Berbahaya dengan Kasus Kejadian Luar Biasa di Indonesia, Tertinggi di NTT!

- Minggu, 18 Juni 2023 | 13:45 WIB
Anjing yang terkena rabies (Pixabay via Nicholas_Demetriades)
Anjing yang terkena rabies (Pixabay via Nicholas_Demetriades)

ENAMPAGI - Rabies adalah penyakit virus yang mempengaruhi sistem saraf pusat mamalia, termasuk manusia.

Penularan terjadi terutama melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, biasanya anjing atau kelelawar. Rabies merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia.

Rabies telah umum ada di Indonesia selama bertahun-tahun dan negara ini telah mengalami beberapa epidemi.

Di Indonesia, kasus rabies paling banyak terjadi di Bali yang dianggap endemik. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan terdapat lebih dari 31.000 kasus infeksi rabies.

Baca Juga: Nenek Berusia 76 Tahun Hidup Lagi Setelah Dinyatakan Meninggal Dunia, Ternyata Ada Penjelasan Medisnya!

Dan 11 kematian di Indonesia pada Januari-April 2023. Jika pada tahun sebelumnya atau tahun 2022 jumlah infeksi rabies meningkat menjadi 104.229 kasus dan 102 kematian.

Pada tahun 2021 terdapat 57.257 kasus dan 62 kematian, sedangkan pada tahun 2020 terdapat lebih dari 82.000 kasus dan 40 kematian. Dan alasannya adalah 95 persen gigitan anjing.

Menurut Kementerian Kesehatan, 25 provinsi endemis rabies, namun hanya delapan provinsi yang bebas rabies.

Provinsi bebas itu diantaranya adalah Provinsi Riau, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi DI Yogyakarta, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Papua Barat, dan Provinsi Papua.

Akibat penyebaran penyakit rabies, saat ini pemerintah juga telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) di 2 wilayah Tanah Air.

Baca Juga: Seorang ODGJ di Banten Menjadi Korban Pembunuhan 4 Anak Dibawah Umur, Apa Penyebabnya?

Kedua daerah tersebut adalah Kabupaten Sikka, NTT dan Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Di sisi lain, pemerintah mengadakan  241.700 vial vaksin rabies untuk manusia.

Kementerian Kesehatan juga mengimbau masyarakat untuk tidak menganggap remeh penyakit rabies karena mengingat ada situasi wabah Kejadian Luar Biasa  di kedua wilayah tersebut.

Meskipun belum ada informasi signifikan tentang anak yang menderita rabies di Indonesia, namun tetap harus diwaspadai karena anak merupakan salah satu kelompok yang paling rentan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Bellinda Putri Hidayat

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X