ENAMPAGI - Mendapatkan gelar sarjana adalah impian banyak individu di seluruh dunia.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kita sering mendengar kabar tentang banyaknya lulusan sarjana yang mengalami pengangguran. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mengapa hal ini terjadi?
Artikel ini akan membahas beberapa penyebab utama mengapa banyak sarjana mengalami pengangguran dan beberapa solusi yang mungkin dapat membantu mengatasinya.
Pertama-tama, perubahan kebutuhan pasar kerja menjadi salah satu faktor utama. Globalisasi dan kemajuan teknologi telah mengubah lanskap pekerjaan secara signifikan.
Baca Juga: Tips Doa Untuk Melunasi Hutang Dengan Cepat Oleh Ustadz Adi Hidayat Dengan Ajaran Nabi Muhammad SAW
Banyak pekerjaan rutin dan terstruktur yang sebelumnya dilakukan oleh manusia sekarang digantikan oleh otomatisasi dan kecerdasan buatan.
Akibatnya, pekerjaan yang membutuhkan keterampilan manusia yang lebih tinggi, seperti kreativitas, pemecahan masalah, dan kepemimpinan, menjadi lebih bernilai.
Sayangnya, kurangnya penyesuaian dalam kurikulum pendidikan dan keterampilan yang diajarkan di perguruan tinggi membuat lulusan sarjana tidak memenuhi persyaratan pekerjaan saat ini.
Selanjutnya, kurangnya pengalaman kerja juga menjadi kendala bagi lulusan sarjana. Banyak perusahaan mencari kandidat yang memiliki pengalaman praktis di bidang yang relevan.
Sayangnya, banyak sarjana baru yang belum memiliki kesempatan untuk memperoleh pengalaman kerja sebelumnya.
Baca Juga: Inilah 5 Tips Mengelola Keuangan Secara Baik dan Optimal
Ini menciptakan lingkaran setan di mana perusahaan mengharapkan pengalaman, tetapi lulusan sarjana kesulitan mendapatkan pengalaman tersebut.
Selain itu, jurusan yang dipilih juga mempengaruhi tingkat pengangguran. Beberapa jurusan tertentu mungkin memiliki tingkat permintaan yang rendah di pasar kerja saat ini.
Misalnya, beberapa jurusan humaniora mungkin tidak memiliki peluang kerja yang luas dibandingkan dengan bidang seperti teknik atau ilmu komputer.
Artikel Terkait
Review Buku ‘Kami Bukan Sarjana Kertas’dari JS Khairen
Rein Vidya, Jadi Wisudawan Termuda di Unpad : Umur 19 Tahun Dapat Gelar Sarjana Kedokteran