3. Tekanan Sosial dan Ekspektasi
Tekanan sosial dan ekspektasi dari keluarga, teman, atau masyarakat umum juga dapat mempengaruhi mahasiswa merasa salah jurusan.
Baca Juga: Inilah 5 Tips Mengelola Keuangan Secara Baik dan Optimal
Beberapa mahasiswa mungkin merasa terjebak dalam jurusan yang dipilih karena ingin memenuhi harapan orang lain.
Hal ini dapat menghambat eksplorasi minat dan bakat yang sebenarnya, sehingga mereka merasa tidak puas dengan jurusan yang mereka ambil.
4. Ketidaksesuaian dengan Bakat dan Kecenderungan Pribadi
Setiap individu memiliki bakat, kecenderungan, dan kekuatan yang berbeda.
Salah jurusan mungkin terjadi ketika mahasiswa tidak mempertimbangkan faktor-faktor ini saat memilih jurusan.
Baca Juga: Inilah Beberapa Tips Menjaga Kesehatan di Musim Hujan
Jika minat dan bakat tidak sesuai dengan materi kuliah atau karir yang dikejar, maka mahasiswa cenderung merasa tidak nyaman dan tidak bahagia dalam jurusan yang dipilih.
5. Kurangnya bimbingan dan dukungan
Kurangnya pembimbingan dan dukungan dari institusi pendidikan juga dapat berperan dalam membuat mahasiswa merasa salah jurusan.
Bila mahasiswa tidak mendapatkan panduan yang memadai atau kesempatan untuk mengeksplorasi pilihan lain, mereka mungkin merasa terjebak dalam jurusan yang tidak sesuai dengan keinginan mereka.
Merasa salah jurusan merupakan pengalaman yang umum di kalangan mahasiswa.
Baca Juga: Resep Ayam Panggang Rica Dengan Nasi Daun Jeruk Dan Sambal Dabu-Dabu
Artikel Terkait
Penting! Shortcut yang Harus Diketahui oleh Mahasiswa
Mahasiswa KKN Fis UNG mengadakan seminar pengabdian masyarakat terkait pencegahan stunting di desa Langge
Ditjen Diktiristek Cabut Izin Perguruan Tinggi Swasta Bermasalah, Bagaimana Nasib Mahasiswa Aktif?
MAHASISWA KKN FIS UNG MELAKUKAN OBSERVASI KEBUN PETANI DI DESA LANGGE
Seorang Mahasiswa ITB, Muhammad Rasyid Ghifary Meninggal Dunia Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak