ENAMPAGI - Tak sedikit dari kita bertanya, mengapa penduduk Bali mayoritas beragama Hindu?
Indonesia merupakan negara mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun mengapa penduduk Bali mayoritas beragama Hindu, ya? Padahal Bali juga merupakan daerah yang ada di Indonesia, loh.
Berikut enampagi.id akan mengupas pertanyaan mengapa penduduk Bali mayoritas beragama Hindu.
Baca Juga: Wow! Inilah 7 Ciri Seorang Pria Serius Menjalin Hubungan, Apakah Pasangan Kamu Termasuk?
Tahun 2020, jumlah penduduk Bali sebanyak 4,3 juta. Dari jumlah itu, sebanyak 3,71 jiwa atau 86 persen jiwa beragama Hindu. Sisanya yakni beragama Islam sebanyak 10 persen, Kristen 2 persen, dan 1 persen Budha.
Lalu, apa sih alasannya Bali mayoritas beragama Hindu?
Masyarakat Bali mayoritas beragama Hindu tidak lepas dari sejarah masa lalu. Salah satunya adalah sejarah kerajaan Majapahit yang beragama Hindu.
Dihimpun dari berbagai sumber, menjelang keruntuhan kerajaan Majapahit, sebagian penduduknya yang beragama Hindu memilih hijrah ke pulau Bali.
Rupanya, Mereka tidak ingin mengikuti pecahan kerajaan Majapahit yang menganut Islam, seperti Kerajaan Pajang, Demak dan Mataram.
Dalam gelombang perpindahan penduduk Majapahit ke Bali tersebut, terdapat 2 Brahmana atau pendeta yang ikut serta. Yakni Danghyang Niratha dari Daha, Kedri, dan Danghyang Astapaka.
Sejarah juga mencatat Mahapatih Gajah Mada yang mahsyur dari kerajaan Majapahit pernah menaklukan pulau Bali untuk meluaskan kerajaannya. Sebuah topeng yang diyakini peninggalan Gajah Mada ada di Puri ageng Blahbatuh Gianyar Bali.
Baca Juga: The Future of Fandom: PT Bali Bintang Sejahtera Tbk Catat Penghasilan Tertinggi dalam Sejarah Entitas Tahun 2
Kisah lain mengatakan, penyebaran Islam juga pernah terjadi di pulau Bali. Namun tak pernah berhasil dengan masif dengan berbagai alasan.
Ada juga satu legenda yang menceritakan bahwa Raja Bali di Kerajaan Gelgel bernama Dalem waturenggong. Dikunjungi oleh kerabat dekatnya dari Jawa yang bernama Dewi Fatimah.
Dewi Fatimah mengajak sang raja memeluk agama Islam, Dalem Waturenggong setuju untuk masuk islam. Asalkan Dewi Fatimah mampu mencabut bulu kakinya, Waturenggong menantang Dewi Fatimah adu kesaktian dan Dewi Fatimah pun kalah.
Baca Juga: Persaingan Skincare Ketat, Merek Saviosa Diburu Netizen
Namun ia dan para pengikutnya yang beragama Islam tidak dibunuh, dan malah disediakan tempat tinggal untuk bernaung di Desa Gelgel. Dari situlah muncul kampung Muslim di Desa Gelgel di Klungkung.
Lalu, apa perbedaan Hindu Bali dan Hindu India? Meskipun keduanya sama-sama Hindu, tetapi terdapat banyak sekali perbedaan antara Hindu Bali dan Hindu India, loh.
Ajaran agama Hindu yang moderat, yaitu mampu menyesuaikan diri dengan budaya masyarakat.
Hindu India mengambil filsafat wedas serta tradisi masyarakat India. Sedangkan Hindu Bali merupakan bentuk perpaduan antara filsafat weda dan budha dengan upacara, serta kultur khas masyarakat Bali.
Baca Juga: Kisah dibalik Pandawara, Grup Inspirasi Aksi Bersih-Bersih dari Anak Muda yang Tengah Viral
Masyarakat Hindu di Bali melakukan sembahyang tiga kali sehari yang disebut Tri Sandhya. Sementara Hindu di india hanya 2 waktu yaitu waktu pagi dan waktu sore.
Hindu di Bali bukanlah vegetarian seperti Hindu di India. Peribadatan Hindu Bali mengenakan Padmasana dan dilakukan terbuka, tetapi Hindu India menggunakan Lingga Yoni dan tertutup.
Nah itulah penjelasan mengapa mayoritas orang Bali itu beragama hindu. ***
Artikel Terkait
Bulan Madu tak Terlupakan di Sanur, Bali
Tempat Liburan Menarik di Pulau Bali, Cek Rekomendasinya!
Peringati Hari Lingkungan Hidup, Iriana Jokowi Ajak Ibu-ibu di Bali Untuk Membuat Kompos
Bocah 6 Tahun Bernama Riska Asal Bali, Meninggal Dunia Akibat Digigit Anjing Yang Terkena Virus Rabies
The Future of Fandom: PT Bali Bintang Sejahtera Tbk Catat Penghasilan Tertinggi dalam Sejarah Entitas Tahun 2