“Berikan air minum yang tersedia secara terus-menerus. Usahakan air bersih atau air matang,” kata dokter Jepriadi.
Kemudian kita juga harus memberikan tempat khusus untuk tidur dan beristirahat. Kamu bisa menyiapkan tempat yang nyaman, misalnya alas tidur dilapisi selimut agar kucing tetap hangat.
Secara rutin, cucilah tempat tidur kucing agar tidak ada kotoran dan bakteri yang bersarang. Kuman dan bakteri bisa menyebabkan kucing lebih rentan sakit.
Tidak kalah penting, membersihkan dan mengganti litter box (bak pasir atau kotak untuk kotoran) secara rutin setiap hari. Jika ada lebih dari satu ekor kucing di rumah, maka pisahkan litter box.
Selain itu kucing harus vaksinasi pada usia 6-8 minggu hingga 16 minggu. Setahun kemudian, ia harus mendapat booster. Kucing dewasa lebih jarang membutuhkan vaksinasi, biasanya hanya setiap tahun atau tiga tahun.
Sistem kekebalan hewan akan disiapkan untuk bereaksi terhadap infeksi mikroorganisme tersebut di masa depan.
Menurut drh. Jepriadi, kamu bisa memberikan vaksinasi dan obat cacing teratur untuk kucing, antara 1-3 bulan sekali.
Jangan lupa lakukan pemeriksaan rutin. Jika ada salah satu yang sakit, pisahkan dengan kucing sehat agar tidak tertular.
Kucing juga bisa bosan, lho. Mereka butuh hiburan dan senang berinteraksi dengan manusia atau kucing lainnya.
Kalau kamu sering melihat kucing mencakar atau memanjat, itu adalah insting mereka untuk bermain.
“Ajarkan kucing bersosialisasi dan berinteraksi dengan manusia, kucing lain, dan lingkungan, khususnya ketika pindah ke tempat baru. Jika memungkinkan, sediakan fasilitas bermain kucing, serta tempat untuk mencakar dan memanjat,” ujar drh. Jepriadi.
Itulah cara merawat anabul kalian dengan baik. Jangan lupa komitmet kalian dari awal memelihara ya.***