lifestyle

Tata Cara Sholat Taubat Lengkap dari Kajian Ustadz Abdul Somad

Sabtu, 30 Desember 2023 | 11:00 WIB
Sholat taubat

ENAMPAGI.ID - Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita melakukan kesalahan dan dosa.

Karena itulah sebagai umat muslim kita dianjurkan untuk bertaubat dengan sholat taubat.

Apalagi jika yang dilakukan adalah dosa besar, bersegeralah untuk bertaubat kepada Allah SWT.

Perintah bertaubat ini terdapat dalam Al-quran Surat At Tahrim: 8.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Banyuwangi yang wajib dikunjungi

Dalam ayat tersebut kita diperintahkan untuk taubat nasuha, yaitu taubat dengan sungguh-sungguh.

Dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa waktu untuk sholat taubat tidak ditentukan, bisa kapan saja.

Beliau mengatakan lebih cepat ya lebih baik, taubat itu harus segera, karena kita tidak tau kapan malaikat maut akan menjemput.

Baca Juga: Seberapa Penting Parenting Anak? Yuk Mulai Membangun Hubungan yang Sehat dan Mendukung untuk Anak!

Tidak ada yang tau apakah nanti kita masih hidup atau tidak, bertaubatlah segera sebelum terlambat.

Tapi sebelum bertaubat dianjurkan dulu mandi taubat.

Caranya adalah seperti yang diajarkan nabi, mandi taubat sama seperti mandi wajib.

Baca Juga: Begini Cara Defisit Kalori yang Benar untuk Pemula

Dengan mengucapkan niat, Ya Allah aku berniat mandi taubat karena Allah SWT.

"Pertama air disiramkan dari bawah ke kaki kanan, setelah itu baru ke bagian kanan, habis itu baru ke sebelah kiri, habis itu baru ke bagian kiri" jelas Ustadz Abdul Somad dalam kanal youtubenya.

Setelah selesai mandi, langsung berwudhu untuk mengerjakan sholat sunnah taubat.

Berikut tata cara sholat taubat:
1. Niat Sholat Taubat
Niat sholat taubat adalah sebagai berikut: ushalli sunnatan taubat rak'ataini lillahi ta'ala

2. Takbir
Melakukan takbiratul ihram, yaitu mengucapkan takbir Allahu Akbar.

3. Membaca Iftitah
Doa Iftitah merupakan doa yang dibaca setelah takbiratul ihram, sebelum membaca Surat Al Fatihah. Hukumnya adalah sunnah.

Berikut bacaan Doa Iftitah

اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا. وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْى ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ (1x)

Artinya: “Allah Maha Besar dengan sebesarnya, dan segala puji bagi Allah dengan pujian yang amat banyak. Maha Suci bagi Allah pada waktu pagi dan petang.

Sungguh aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan bumi dan langit dengan segenap kepatuhan, dan aku tidak termasuk dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.

Sungguh shalatku, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu bagi-Nya. Demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku termasuk ke dalam golongan orang muslim.”

4. Membaca Al Fatihah
Merupakan rukun sholat sehingga wajib dibaca baik dalam rakaat awal maupun rakaat terakhir.

Berikut bacaannya:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ (1x)

Artinya : “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
 
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.

Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Pemilik hari pembalasan.

Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan.

Tunjukilah kami jalan yang lurus.

Yakni jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat.

5. Membaca Surat Pendek
Tidak ada ketentuan untuk bacaan surat pendek ini, terserah mau baca yang mana.

6. Ruku
Ruku dilakukan setelah membaca ayat pendek. Berikut bacaannya:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِه(x3)ِ

Dibaca tiga kali.

7. I'tidal
Yaitu bangkit dari posisi ruku dengan posisi mengangkat kedua tangan dan mengucapkan:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ (1x)

Setelah itu membaca ayat berikut:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ (1x)

8. Sujud disertai dengan takbir
Pada saat sujud ayat yang dibaca adalah sebagai berikut:

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ (3x)

9. Duduk diantara dua sujud
Saat duduk diantara dua sujud kedua telapak tangan diletakkan di atas lutut.

Kemudian membaca doa:

رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ (1x)

10. Sujud kedua
Bacaan sujud kedua sama dengan bacaan saat sujud pertama.

11. Berdiri tegak
Pada saat bangkit dari sujud membaca takbir, dan kemudian membaca kembali surat al fatihah dan surat pendek.

Kemudian rukuk dan sujud seperti yang dilakukan pada rakaat pertama.

12. Tasyahud Akhir

Tasyahud akhir dilakukan setelah sujud kedua di rakaat kedua.

Ini merupakan salah satu dari rukun sholat, sehingga wajib dikerjakan.

Berikut bacaannya:
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ، اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَىا اِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ  اِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى  مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ  مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى ا اِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ  اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ (1x)

13. Salam
Mengucapkan salam adalah rangkaian terakhir dari tata cara sholat taubat.

Salam dilakukan dengan menoleh ke arah kanan dan dilanjutkan ke arah kiri.

Ini juga bagian dalam rukun sholat sehingga wajib diterapkan.

Demikianlah tata cara sholat taubat, semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca***

Tags

Terkini