Pertama, perhatikan posisi tidur bayi posisi tidur yang paling aman adalah dengan posisi terlentang bukan tengkurap ataupun menyamping.
Gunakan permukaan tidur yang keras, datar, dan tidak miring yang dilapisi dengan seprai yang pas tanpa penggunaan selimut atau benda lembut lainnya.
Kondisikan tempat tidur bayi agar lega atau lowong hindari menaruh bantal dan guling besar, boneka-boneka, mainan sampai selimut tebal yang bisa menutupi mulut dan hidung bayi.
Jangan berbagi kasur dengan bayi, sebaiknya tidur terpisah namun tetap posisikan tempat tidur bayi dekat dengan orang tua.
Baca Juga: Makanan yang Sehat Bagi Bayi dan Anak
Jangan biarkan bayi tidur kepanasan gunakan baju tidur yang nyaman dan bisa menyerap keringat.
Hindari membalut atau menutupi wajah dan kepala secara berlebihan jaga suhu ruangan agar tidak terlalu dingin atau terlalu panas.
Pastikan ada ventilasi udara yang baik hindari merokok ataupun terpapar asap rokok baik selama kehamilan atau ketika bayi sudah lahir.
Sebaiknya berikan ASI eksklusif kepada bayi minimal selama 6 bulan atau sampai 2 tahun dan pastikan juga bayi mendapatkan imunisasi yang lengkap.
Penelitian menunjukkan bayi yang diberi ASI eksklusif dan mendapatkan imunisasi yang lengkap memiliki resiko yang lebih rendah untuk mengalami sindrom kematian mendadak.
***