lifestyle

Hipertensi dan Hipotensi Mana Yang Lebih Bahaya?

Jumat, 8 Maret 2024 | 09:35 WIB
Penyebab Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) Yang Sering Terjadi (Isti)

ENAMPAGI.ID - Tekanan darah (hipertensi ) adalah tekanan yang dialami pembuluh arteri ketika darah di pompa dari jantung ke seluruh tubuh.

Tekanan darah (hipertensi) ada dua jenis gangguan tekanan darah, yaitu hipertensi dan hipotensi .

Tekanan darah (hipertensi) seringkali mudah terjadi kepada siapapun dan tidak mengenal usia dengan gejala awal yang berbeda-beda.

Pada tekanan darah normal berkisar antara 90/60 mmHg - 120/80 mmHg Angka yang diatas disebut "sistolik" yang memperlihatkan tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Konsumsi Jagung Banyak Mempunyai Manfaat, Salah Satunya Sangat Baik untuk Penderita Darah Tinggi

Angka yang dibawah disebut "diastolik" yang memperlihatkan tekanan ketika jantung dengan kondisi istirahat atau terjadi proses pengisian darah menuju jantung.

Apabila tekanan darah berada dibawah angka normal disebut dengan hipotensi atau tekanan darah rendah.

Apabila angkanya lebih tinggi dari batas normal akan menunjukkan kondisi tekanan darah tinggi (prahipertensi sampai hipertensi).

Hipertensi seringkali tidak menunjukkan gejala di awal disebut-sebut sebagai silent killer.

Kalau tensinya sudah tinggi banget baru biasanya memunculkan gejala sakit kepala, pandangan kabur, nyeri dada, sesak napas dan sering mimisan.

Apabila tidak diobati tekanan darah tinggi dapat mengakibatkan komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan penyakit ginjal.

Baca Juga: Beginilah Tanda-tanda Terserang Penyakit Hipertensi

Berbeda dengan hipertensi, kasus hipotensi atau tekanan darah rendah jarang terjadi karena biasanya ada hal yang mendasar terjadinya hipotensi.

Misalnya dehidrasi atau kekurangan cairan, perdarahan hebat, penyakit tiroid (hipotiroid) atau efek samping obat.

Hipotensi juga biasa sering dialami oleh ibu hamil, atlete atau orang yang rajin olahraga.

Halaman:

Tags

Terkini