ENAMPAGI.ID - Tahu lalat rasanya semua orang pasti punya tahi lalat dengan bentuk, lokasi, dan jumlah yang berbeda-beda.
Tahi lalat Tapi banyak yang tau kalau tahi lalat yang berwarna, ukuran, atau bentuknya tidak normal bisa jadi tanda awal kanker kulit.
Tahi lalat (nevus pigmentosus) merupakan sebuah bintik kecil dengan warna cokelat atau kehitaman di bagian atas permukaan kulit.
Tahi lalat dibentuk dari sel penghasil warna atau pigmen kulit yang dikenal dengan melanosit.
Baca Juga: Tahi Lalat Menjadi Indikasi Kanker Kulit, Ini Tandanya!
Ketika terpapar matahari, melanosit memproduksi lebih banyak melanin dimana melanin tidak dapat menyebar secara merata.
Melanin akan tertumpuk di satu titik di kulit akan membentuk tahi lalat sehingga tahi lalat sering muncul di bagian tubuh yang sering terkena sinar matahari.
Misalnya seperti tangan, lengan, dada, leher ataupun wajah.
Namun terlalu sering terpapar sinar matahari bisa merusak gen yang memicu keganasan sel/kanker pada kulit.
Tanda bahaya tahi lalat adalah salah satu gejala jenis kanker kulit akut yang dikenal dengan melanoma maligna.
Baca Juga: Dr. Saddam Ismail Bagikan 8 Fakta tentang Tahi Lalat, Salah Satunya adalah Tumor
Tahi lalat yang berbahaya akan memiliki bentuk tidak simetris,tahi lalat yang berbahaya mempunyai tepi yang tidak jelas dan tidak beraturan di kulit.
Tahi lalat yang berbahaya tidak hanya satu warna warnanya bisa bercampur antara hitam pekat, cokelat, merah, bahkan putih.
D Diameter Ukuran tahi lalat yang berbahaya biasanya lebih besar dari 6 mm, tahi lalat mengalami perubahan.
Mulai dari bentuk ukuran yang semakin membesar dengan cepat ada perubahan warna permukaan tahi lalat jadi bersisik atau berdarah.