lifestyle

Menyelami Kasus Kekerasan Rumah Tangga yang Dialami Selebgram Asal Lampung, Ini Aturan Kebijakan KDRT dari Pemerintah.

Rabu, 9 Oktober 2024 | 16:00 WIB
Potret Kasus dugaan KDRT yang dialami Selebgram Lampung Anastasia Noor Widiastuti oleh sang suami berinisial AP. ((lampung.polri.go.id))

ENAMPAGI - Selebgram asal Lampung Anastasia Noor Widiastuti mengaku trauma atas
tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh sang suami berinisial AP.

Anastasia mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menetapkan sang
suami sebagai tersangka dalam kasus KDRT tersebut.

"Terima kasih semua untuk semua pihak yang sudah membantu, akhirnya aku bisa berkumpul bersama anak-anak lagi," kata Anastasia dalam unggahan Instagram pribadinya @anastasiabayaa, pada Minggu, 6 Oktober 2024.

Baca Juga: Sammy Basso Penyintas Penyakit Genetik Penuaan Sejak Lahir Tutup Usia: Sosok Cerdas yang Hidup Bahagia.

Tampak dalam unggahan tersebut, Anastasia memeluk buah hatinya dan mengaku ingin melakukan pemulihan kesehatan secara mental bersama anaknya.

"Kita mulai dari nol ya, kita konseling lagi, kita perbaiki semuanya dari awal demi kesehatan mental dan masa depan kamu," ungkapnya.

Penasihat hukumnya, Randy Pratama mengungkap Anastasia pernah dipukuli oleh AP saat
mengandung usia kehamilan tujuh bulan.

"Dulu pernah ada beberapa kali kekerasan dialami klien kami, yang mana tengah hamil usia kandungan 7 bulan mengalami pemukulan," kata Randy kepada wartawan di Polresta Bandar Lampung, Jumat, 4 Oktober 2024.

Baca Juga: Gegara Sering Melamun di Pantai, Seorang Gadis Berusia 13 Tahun Jadi Juara Esai Tingkat Internasional.

Bukan hanya sekedar pengakuan, Randy memastikan turut mengantongi banyak bukti terkait tindakan kekerasan AP.

"Betul, sudah berkali-kali kejadian ini. Kami akhirnya buat laporan pada 2 Oktober 2024
kemarin," tegasnya.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Abdul Waras pun membenarkan adanya laporan dari
pihak korban.

"Kami menerima laporan pada 2 Oktober 2024, dari korban berinisial AN (31) yang menyatakan bahwa telah terjadi tindakan kekerasan di rumahnya di Jalan Mata Intan, Tanjung Karang Barat," kata Abdul dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Kisah Memilukan Seorang Nenek yang Ditinggal Pergi Cucunya Untuk Selamanya, Akibat Bencana Banjir Bandang.

Halaman:

Tags

Terkini