Baca Juga: Merasa Nyeri Saat Menstruasi? Ini Beberapa Hal yang Dapat Dilakukan, Perempuan Wajib Simak!
Pola asuh ini merupakan pola asuh yang dapat membuat anak tumbuh menjadi dirinya sendiri dan dapat berkembang dengan baik.
Namun jika orang tua melewati batas dan terlalu memanjakan anak, di masa depan anak akan menjadi pribadi yang tidak disiplin.
Dan kemungkinan akan mudah depresi jika ada hal-hal diluar ekspetasinya. Yang ketiga ialah pola asuh yang demokratis.
Dimana para orang tua sangat disarankan untuk menerapkan pola asuh seperti ini di dalam keluarga.
Baca Juga: Sebelum Wamil, J Hope BTS Sempatkan Menyapa ARMY dengan Rambut Barunya
Karena pola asuh ini sangat seimbang diantra pola asuh lainnya yang mungkin akan membawa dampak buruk bagi si anak.
Pola asuh ini mementingkan keputusan antara anak dan orang tua dimana kedua pihak antara orang tua dan anak tahu batasan wajar.
Dan orang tua memiliki peran sebagai mentor yang mengarahkan anak juga memberikan konsekuensi pada anak ketika ada batasan yang dilanggar oleh anak.
Sesuai dengan keputusan bersama antara orang tua dan anak. Pola asuh yang ketiga ini akan membawa dampak baik bagi anak.
Sehingga anak menjadi pribadi yang percaya diri, kreatif, bertanggung jawab dan dapat bertumbuh dengan baik dilingkungannya.
Yang keempat ialah pola asuh neglectful dimana orang tua hampir tidak memiliki peran yang berarti di mata anak.
Karena orang tua dengan pola asuh seperti ini mungkin hanya memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar si anak.
Seperti makan, pakaian ataupun tempat tinggal tanpa mempedulikan kebutuhan psikologis dan emosional si anak.