ENAMPAGI - Mandi merupakan suatu proses pembersihan kulit dari kotoran. Umumnya orang-orang akan melakukan mandi pada pagi hari dan malam hari.
Durasi mandi yang pakai tidak berhubungan dengan bersih atau tidaknya kulit yang dihasilkan. Mandi yang terlalu lama akan membiarkan kulit kita terkenan air lebih lama.
Hal tersebut akan menyebabkan kerusakan pada kulit kita. Durasi mandi yang disarankan oleh para dokter ialah sekitar 10-15 menit saja.
Jika kulit kita terlalu lama kontak dengan air dapat menyebabkan minyak alami pada kulit dan menyebabkan kekeringan serta iritasi.
Baca Juga: Inspirasi Aktivitas yang Dapat Dilakukan Selama Momen Lebaran Bersama Keluarga Dirumah
Lalu dengan durasi mandi yang sesingkat itu, apakah kita harus mandi sesering mungkin? Dalam hal frekuensi mandi, umumnya disarankan agar mandi setidaknya dua hari sekali.
Namun, ini dapat bervariasi tergantung pada gaya hidup dan preferensi pribadi seseorang.
Misalnya, mereka yang sering berolahraga atau tinggal di iklim panas dan lembap mungkin perlu mandi lebih banyak untuk menjaga kebersihan.
Di sisi lain, individu dengan kulit kering mungkin ingin menghindari mandi terlalu sering, karena dapat menghilangkan minyak alami kulit.
Terdapat bakteri dan organisme normal yang hidup di kulit kita (flora normal), organisme tersebut melindungi kulit kita dari kerusakan.
Baca Juga: 7 Pilihan Kado Spesial di Hari Lebaran Untuk Keluarga dan Teman Terdekat
Jika keseimbangan organisme tidak dijaga maka akan terjadi pertumbuhan berlebih dari flora normal. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi kulit.
Perhatikan suhu air saat mandi
Mandi air dingin memiliki beberapa manfaat seperti mengurangi nyeri otot, menenangkan kulit yang iritasi atau gatal, dan tentunya membantu kita untuk bangun di pagi hari.