Mempertahankan citra diri yang tidak autentik atau berusaha keras untuk memenuhi harapan orang lain dapat menekan kesehatan mental.
Kaum muda yang terjebak dalam fenomena "Pick Me Girl" mungkin merasa perlu terus-menerus membuktikan nilai mereka atau merasa tidak cukup jika tidak mendapatkan persetujuan laki-laki.
Hal ini dapat menyebabkan kecemasan, rendahnya harga diri, dan tekanan emosional yang berkelanjutan.
4. Merusak Kesetaraan Gender
Dalam upaya untuk menarik perhatian laki-laki, perilaku "Pick Me Girl" dapat merusak upaya dalam mencapai kesetaraan gender yang sehat dan adil.
Perempuan muda perlu menyadari hak-hak mereka, memperjuangkan kesetaraan, dan membangun hubungan yang didasarkan pada kemitraan dan saling pengertian, bukan hanya pada penilaian dan persetujuan laki-laki.
Penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan positif kaum muda, mempromosikan kesehatan mental, dan membangun kesetaraan gender.
Baca Juga: Anies Baswedan Melakukan Pernyataan Terhadap Kasus Johnnya G Plate, Banyak Publik yang Bingung
Hal ini dapat dicapai dengan Pendidikan dan Kesadaran.
Penting bagi kaum muda untuk mendapatkan pendidikan tentang kesetaraan gender, hubungan sehat, dan pembangunan diri yang positif.
Kesadaran akan dampak negatif fenomena "Pick Me Girl" dapat membantu mencegahnya. ***