Paradigma kesehatan harus berubah bukan dalam kaitannya dengan mengobati orang sakit, melainkan untuk mencegah orang sakit.
Menurutnya, membantu pemerintah untuk mengedukasi masyarakat supaya hidup sehat dengan pola makan yang baik sekaligus mencegah bayi dari stunting dan juga lansia yang perlu menakar makanannya agar tidak terkena penyakit kanker, diabetes yang meningkat baru-baru ini.
Saat ini, hampir 100.000 antropometri modern telah didistribusikan di 300.000 kabupaten atau kota di Posyandu, Indonesia, untuk mencegah stunting.
Sehingga jika berat badan anak tidak bertambah atau berkurang saat penimbangan, ia harus segera diintervensi dengan penambahan makanan yang baik terutama protein hewani agar ia tidak sampai pada tingkat stunting atau gizi buruk kronis, agar cepat pulih.
Selain itu, masyarakat juga harus rutin memeriksakan kesehatannya minimal ke puskesmas terdekat untuk menghindari penyakit diabetes yang dapat memicu penyakit yang lebih serius seperti stroke, penyakit jantung, dan kanker.
Kemudian bisa diimbangi dengan mengatur pola makan, tidak banyak makan gula.
Ketua Umum DPP PERSAGI Rudatinvmenyampaikan bahwa, untuk menghadapi pertumbuhan demografis, kita perlu memastikan bahwa anak-anak ber-IQ tinggi tetap sehat.
Ikuti pola hidup sehat, makan makanan bergizi seimbang sesuai usia dan kondisi fisik.
Rudatin menjelaskan bahwa, sedang mengembangkan cara agar mereka bisa makan makanan bergizi yang terbuat dari bahan lokal. ***