lifestyle

Tips Terhindar Dari Infeksi Cacing Pita.

Jumat, 23 Juni 2023 | 12:30 WIB
Makanan tidak matang dapat menyebabkan resiko terinfeksi cacing pita (Freepik.com)

ENAMPAGI.ID - Karakteristik alam daerah tropis seperti Indonesia merupakan surga bagi parasit seperti cacing, didukung dengan pola hidup sehat masyarakatnya.

Ternyata hingga tahun 2015 prevalensi kecacingan di Indonesia masih tinggi yaitu cacing tambang 50%, cacing gelang 65% dan cacing pita 35%.

Spesies cacing pita yang paling umum menginfeksi manusia di seluruh dunia adalah Taenia, Echinococcus, Diphyllobothrium, Hymenolepis, dan Dipylidium.

Tetapi yang bersifat obligatory-cyclozoonoses adalah Taenia saginata, T. solium dan T. saginata taiwanensis karena hanya manusia sebagai inang utama yang dapat terinfeksi oleh cacing dewasa.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Kulit dengan Perawatan Rutin dan Perlindungan dari Sinar Matahari

Sementara cacing lain terutama adalah inang karnivora. Meskipun cacing pita mudah diobati, namun dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Pita berbentuk pipih dan memiliki banyak ruas di dalam tubuh.

Cacing pita dewasa dapat tumbuh hingga sepanjang 3,5 meter. Cacing dapat hidup di usus seseorang hingga 30 tahun tanpa disadari.

Cacing pita dewasa menghasilkan telur di dalam tubuh, yang dikeluarkan melalui tinja. Seseorang dapat tertular penyakit ini jika bersentuhan dengan kotoran yang mengandung cacing pita.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta pada Jumat 23 Juni 2023 Diprediksi Cerah Berawan Seharian

*Penyebab Taeniasis

Taeniasis terjadi ketika telur atau larva cacing pita menginfeksi saluran usus. Jenis cacing pita yang dapat menyebabkan taeniasis antara lain:

1. Saginata, cacing pita yang terdapat pada daging sapi.

Baca Juga: Cara Mengatasi Stres dan Cemas dalam Kehidupan Sehari-hari

2. Taenia solium, cacing pita yang terdapat pada daging babi.

Halaman:

Tags

Terkini