ENAMPAGI - Kerokan adalah metode pengobatan tradisional yang umum di beberapa budaya di dunia, terutama di Asia.
Metode kerokan melibatkan menggaruk permukaan kulit dengan benda tumpul, seperti uang logam atau keris yang tumpul, untuk merangsang aliran darah di bawah kulit.
Namun, penting untuk memahami bahwa efek dan keamanan kerokan dapat bervariasi antara individu dan kondisi kesehatan masing-masing.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang kerokan :
Baca Juga: Sering Ditolak Perusahaan Karena Surat Lamaran Kerja yang Tidak Jelas? Yuk Intip Tipsnya Disini!
1. Resiko Infeksi
Jika alat yang digunakan untuk kerokan tidak steril atau tidak bersih, ada risiko infeksi, seperti infeksi kulit atau penyebaran penyakit menular.
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan alat yang steril dan menjaga kebersihan saat melakukan kerokan.
2. Resiko Luka
Jika kerokan dilakukan terlalu keras atau dengan benda yang terlalu tajam, dapat menyebabkan luka pada kulit, termasuk lecet, goresan, atau memar.
Baca Juga: Majukan Generasi Muda Indonesia, UPH Gandeng Media Massa Berikan Edukasi Berkualitas
Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian dan kelembutan saat melakukan kerokan.
3. Kontraindikasi Medis
Ada beberapa kondisi medis di mana kerokan tidak disarankan.