Secara umum, kimbap (gimbap) dan sushi relatif sama sulitnya untuk disiapkan. Namun, ada beberapa perbedaan dalam metode persiapan dan penyajiannya.
Kimbap dianggap lebih mudah dibuat, karena tidak memerlukan keahlian khusus dalam menggulung dan memotong.
Penggunaan nori (rumput laut kering) dalam pembuatan kimbap sebagai pelapis nasi dan sebagai isian. Nori lebih fleksibel dan kecil kemungkinannya untuk hancur, membuatnya lebih mudah untuk disiapkan dan digulung. Pengisian yang lebih besar:
Isian kimbap biasanya dipotong panjang dan tipis, sehingga mudah disiapkan. Anda dapat dengan mudah meletakkan isian di atas nasi dan menggulungnya dengan rapi dan biasanya dipotong-potong lebih besar, sekitar 2-3 cm. Ini membuat pemotongan lebih mudah dan mencegah isinya tumpah atau hancur.
Baca Juga: Bau Mulut Karena Karang Gigi? Inilah Beberapa Langkah untuk Menjaga Gigi Anda
Di sisi lain, persiapan sushi membutuhkan sedikit keterampilan dan ketelitian dalam persiapan. Pemakaian nasi pada sushi harus dimasak dengan cuka beras khusus dan ditangani dengan hati-hati agar tetap lengket dan menyatu.
Menyiapkan nasi ini membutuhkan takaran yang tepat dan memperhatikan tekstur dan komposisinya.
Sushi biasanya memiliki isian yang lebih kecil dan lebih lembut, seperti irisan kecil ikan atau kerang atau seafood.
Penataan taburan nasi yang kecil-kecil dan merata membutuhkan kecermatan agar ikan mentah yang disajikan tetap segar saat disantap.
Namun, ada juga jenis sushi yang digulung dan dipotong kecil-kecil, seperti kimbap, meski seringkali berukuran sekitar 1-2 cm. Mendapatkan potongan sushi yang bersih dan indah membutuhkan pisau yang sangat tajam dan ketelitian saat memotong.
Itulah perbedaan antara sushi dan kimbap pada umumnya. Meski keduanya hampir mirip, dengan nasi sebagai bahan utamanya, ada perbedaan bahan dan cara penyajiannya. Namun, sushi dan kimbap memiliki karakteristik dan cita rasa yang unik. ***