- Tutup wadah dan biarkan campuran tersebut difermentasi selama beberapa minggu.
- Aduk campuran secara berkala dan perhatikan bau yang muncul. Jika tercium bau yang tidak sedap, tambahkan sedikit air dan aduk kembali.
- Setelah fermentasi selesai, saring campuran menggunakan kain kasa untuk mendapatkan pupuk cair yang siap digunakan.
Baca Juga: Cek Deretan Makanan Ajaib yang Dapat Meningkatkan Kesehatan dan Memperpanjang Umur!
3. Vermikompos
- Dalam wadah khusus, tambahkan sampah organik seperti sisa-sisa makanan, daun kering, dan potongan kertas.
- Tambahkan cacing tanah ke dalam wadah dan biarkan mereka memakan sampah organik tersebut.
- Pastikan kelembaban di dalam wadah tetap optimal dengan menyiramkan air secukupnya.
- Jaga suhu wadah vermikompos agar tetap di kisaran yang nyaman bagi cacing tanah.
- Dalam beberapa minggu atau bulan, cacing akan memproses sampah organik menjadi humus kaya nutrisi yang dapat digunakan sebagai pupuk.
Baca Juga: 10 Tips Jitu yang Bisa Meningkatkan Produktivitas dan Sukses dalam Karier
4. Pengomposan anaerobik
- Dalam wadah yang tertutup rapat, tambahkan sampah organik seperti sisa-sisa makanan ke dalamnya.
- Pastikan wadah memiliki katup pengeluaran gas untuk mengeluarkan gas metana yang dihasilkan selama proses pengomposan.
- Biarkan sampah organik membusuk secara alami dalam wadah selama beberapa minggu atau bulan.