Gantilah kalimat yang menyalahkan dengan kalimat yang memfokuskan pada perasaan dan kebutuhan masing-masing pihak.
Jika kita melakukan kesalahan atau menyakiti orang lain dalam konflik keluarga, penting untuk meminta maaf secara tulus.
Baca Juga: 7 Tips Mengelola Keuangan Pribadi untuk Anak Muda yang Mandiri Finansial!
Mengakui kesalahan dan bertanggung jawab atas tindakan kita adalah langkah penting dalam memperbaiki hubungan.
Menjaga respek dan menghindari perang dingin dalam konflik keluarga membutuhkan kesadaran, komunikasi yang baik, dan komitmen untuk membangun hubungan yang sehat.
Dengan menghargai perasaan dan perspektif orang lain, serta menjaga kontrol emosi, kita dapat menciptakan lingkungan yang memungkinkan penyelesaian konflik yang konstruktif dan memperkuat ikatan keluarga, serta meminimalisir terjadinya konflik. ***