Baca Juga: Wow! Inilah 7 Ciri Seorang Pria Serius Menjalin Hubungan, Apakah Pasangan Kamu Termasuk?
3. Nepenthes
Nepenthes atau dikenal dengan tanaman Kantong Semar, merupakan tanaman termasuk golongan insektivora, yakni memakan serangga dan hewan kecil, karena dapat mengeluarkan cairan (enzim tripsin dan pepsin) yang berfungsi untuk menjebak mangsanya.
Tanaman ini merupakan tanaman kendi terbesar di dunia, dengan kendi yang bisa tumbuh mencapai setinggi 40 cm, dan berisi cairan pencernaan sampai 3 liter. Kamu bisa menjumpainya di Pulau Kalimantan.
Baca Juga: Baru! SKINTIFIC Kembali Meluncurkan Serum dengan Kandungan Vitamin C Terbaik, Ampuh Mencerahkan Kulit
4. Lithops
Lithops atau yang dikenal sebagai batu hidup yang lezat yang berasal dari Afrika bagian selatan.
Mereka berevolusi untuk terlihat seperti batu yang bertujuan untuk menghindari dimakan oleh binatang herbivora. Dengan kerikil menyerupai daun yang diratakan menyatu dengan mulus di lingkungan berbatu mereka.
Baca Juga: The Future of Fandom: PT Bali Bintang Sejahtera Tbk Catat Penghasilan Tertinggi dalam Sejarah Entitas Tahun 2
5. Ghost Plant
Atau bisa disebut Monotropa Uniflora adalah tanaman parasit berasal dari Amerika Utara. Tidak seperti kebanyakan tanaman, ia tidak berfotosintesis dan malah bergantung pada hubungan dengan jamur untuk mendapatkan nutrisi.
Tanaman ini dikenal dengan warna putih yang tidak biasa, dimana disebabkan oleh kurangnya klorofil.
Baca Juga: Persaingan Skincare Ketat, Merek Saviosa Diburu Netizen
6. Raflesia Arnoldi
Raflesia Arnoldi adalah tanaman parasit yang berasal dari pulau Sumatera dan Kalimantan, dikenal sebagai penghasil bunga terbesar di dunia, yang diameternya bisa mencapai tiga kaki dan beratnya mencapai 15 pon.
Meskipun ukurannya mengesankan, bunganya mengeluarkan bau busuk, yang menyerupai daging busuk, sehingga mendapat julukan Bunga Bangkai. ***