Polisakarida yang terdapat dalam pare adalah Arabinosa, Rhamnosa, dan Mannosa, yang bermanfaat untuk antioksidan, yang mana antioksidan ini berperan untuk memperbaiki sel-sel kulit yang rusak akibat radikal bebas dan menangkal radikal bebas.
Protein dan polipeptida pada pare juga memiliki peran dalam buahnya, antara lain sebagai antitumor, penekan kekebalan, dan antimikroba.
Baca Juga: Kim Seon Ho Mengaku telah Memaksa 'A' Menggugurkan Kandungannya
Triterpenoids dan flavonoid pada pare pun memiliki peran penting, yaitu bisa memperlambat sel kanker.
Kemudian pada pare juga bermanfaat untuk antidiabetik, yang mana diperankan oleh polipeptida, polisakarida, dan triterpenoid pada buah dan bijinya.
Pare pun memiliki aktivitas penyembuhan luka pada diabetes dengan meningkatkan ekspresi protein poliferasi dan diferensiasi sel (TGF-β) dalam jaringan luka, dan terdapat pula aktivitas hipolipidemik sebagai peran dari kandungan saponin pada buah.
Baca Juga: McDanny Meminta Maaf, Setelah Videonya yang Diduga Menghina Habib Rizieq Viral
Selain itu dalam jurnal Home Economics, Prof Lee-Huang dari Universitas New York menemukan suatu kandungan zat yang luar biasa pada buah pare yaitu senyawa anti virus HIV–AIDS.
Zat anti Virus HIV itu dinamakan alpha momorchorin, beta-momorchorin dan MAP 30 (Momordica Antiviral Protein 30) yang banyak terkandung pada biji pare yang sudah tua atau matang.
Zat ini diketahui mampu menekan laju perkembangan virus HIV dalam tubuh manusia. Pemanfaatan biji pare yang sudah matang dapat dibuat sebuah obat pencegah HIV/AIDS, yang diolah dalam bentuk minuman ekstrak biji pare.
Baca Juga: Putri Angelina Jolie Menggunakan Gaun Oscar 2014 pada Acara Eternals Premiere
Itulah manfaat dari pare. Bagaimana? Manfaat pare banyak, bukan?
Walau pahit rasanya, tapi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Jadi, mulai saat ini, mari kita memakan buah pare.***