ENAMPAGI - Salah satu persoalan dalam hidup yang sering banyak dijumpai di masyarakat adalah masalah hutang.
Dengan kebutuhan biaya hidup yang tinggi yang disertai inflasi, agak sulit untuk membayar barang tanpa hutang.
Dan karena desakan himpitan ekonomi, hal tersebut yang akhirnya membuat beberapa dari kita memilih untuk berhutang.
Banyak kasus yang mengarah kepada hal negatif terjadi di antara anggota keluarga disebabkan oleh hutang.
Baca Juga: Mengenal Yayan Ruhiyan, Pesilat Asal Jawa Barat yang Banyak Membintangi Film Hollywood
Bahkan hutang bisa membuat orang lupa diri dan bisa melakukan hal-hal negatif yang selanjutnya mengarah ke tindakan kriminal.
Bahkan hutang bisa membuat mental seseorang terganggu, seperti depresi, stres, dan kehilangan semangat dalam melakukan kegiatan sehari-harinya.
Tapi tahukah kamu, bahwa hutang dapat dibedakan atas beberapa jenisnya, seperti berikut:
Baca Juga: Perkiraan Cuaca BMKG Selasa 26 Oktober 2021: DKI Jakarta
Hutang jangka waktu pendek, dimana jangka waktu pembayarannya dapat dilakukan dalam rentang harian, mingguan, sampai 12 bulan. Biasaya jenis hutang ini digunakan untuk melakukan pembayaran seperti untuk kebutuhan pembelian sembako, elektronik, dan kebutuhan yang tidak dalam jumlah besar.
Sedangkan untuk hutang jangka waktu yang panjang biasanya untuk kebutuhan pembayaran yang besar, seperti cicilan rumah dan kendaraan.
Adapun hutang produktif yang bertujuan untuk membeli sesuatu yang ke depannya harganya akan naik.
Baca Juga: Anak Paul Walker Menikah, Vin Diesel Mengantarnya ke Altar
Seperti, misalnya, hutang untuk membuat bisnis usaha seperti membeli rumah atau tanah dimana harganya akan terus naik ke depannya dan bisnis pendidikan juga memberikan keuntungan yang bagus untuk ke depannya.