Boyke pun tetap menyarankan memakai pembalut karena alat menstrual cup ini memiliki risiko bagi para wanita.
“Selaput darah itu kalau dengan satu telunjuk aja dia tidak rusak, tetapi kan kita bisa menarik gitu kan bisa aja ketika ditarik benangnya atau apa, selaput darahnya kebeset atau apa bisa rusak” ungkap dr. Boyke.
“Risikonya memang ada, saya tidak begitu recommend.” ujar dr. Boyke.
“Jadi kalo memang ada yang lebih aman kenapa tidak menggunakan yang lebih aman, yang sudah jelas research nya, logikanya juga sudah lebih jelas.” sambungnya. ***(Tifanny Dhea/Urbanjabar.com)