Rehat emosional ini diartikan sebagai melepaskan beban emosional.
Baca Juga: Isak Tangis Pecah Iringi Proses Pemakaman Jenazah Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah
Kita bisa meluapkan atau membagikan emosi kita dengan berbicara dari hati ke hati kepada seseorang yang dipercaya.
Namun apabila kita merasa tidak nyaman berbicara dengan teman atau kerabat, cobalah berbicara dengan terapis.
Selain itu kita bisa mendekatkan diri dengan orang-orang yang bisa membuat kita merasa jadi diri sendiri, dan menetapkan batasan diri (personal boundaries).
Baca Juga: Hari Pahlawan: Mengenang Gubernur Soerjo, Tokoh Penting Pertempuran 10 November 1945
4. Rehat Sosial
Rehat sosial itu sederhananya seperti bagaimana kita mencoba untuk berhubungan kembali dengan diri sendiri.
Rehat sosial ini misalnya seperti:
- Menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang mendukung dan menginspirasi kita
- Menghabiskan lebih sedikit waktu dengan mereka yang mungkin menguras energi, pikiran dan mental kita
- Menghabiskan waktu sendirian dengan melakukan berbagai kegiatan yang kamu sukai (me time).
Baca Juga: 8 Tips Berkendara Aman sesuai Aturan yang Harus Diperhatikan Supaya Selamat Sampai Tujuan
5. Rehat Kreatifitas
Untuk membuat diri kita tetap bersemangat dan menemukan lebih banyak inspirasi, terkadang melepaskan diri dari kreativitas diri sendiri dan beralih ke kreativitas orang lain juga dapat membantu.
Istirahat dari kreativitas ini bisa kita lakukan dengan cara:
- Membaca, menonton, atau mendengarkan sesuatu yang menginspirasi
- Berkreasi membuuat sesuatu
- Jalan-jalan ke alam atau tempat menarik yang belum pernah dikunjungi.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Babak 16 Besar Hylo Badminton Open 2021
6. Rehat Sensorik