ENAMPAGI.ID - Puasa senin kamis merupakan ibadah rutin yang sering di amalkan oleh Rasulullah SAW. Sehingga umat muslim juga dianjurkan berpuasa senin dan kamis untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Umat muslim dapat melakukan puasa Senin dan Kamis kapan saja secara rutin pada setiap bulannya, kecuali pada hari-hari tertentu, di mana puasa sunah diharamkan.
Seperti yang sudah diriwayatkan oleh HR. Bukhari dan HR. Muslim bahwa Allah SWT sangat mencintai hambanya yang melakukan ibadah rutin walaupun sedikit.
سَدِّدُوْا وَقَارِبُوْا، وَاعْلَمُوْا أَنْ لَنْ يُدْخِلَ أَحَدَكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَأَنَّ أَحَبَّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
Artinya: "Tetaplah dalam kebenaran dan bersikaplah yang lurus. Ketahuilah, bahwasanya amalan seseorang tidak dapat memasukkannya ke dalam surga. Dan bahwasanya amalan yang paling dicintai oleh Allah yaitu yang dikerjakan secara terus-menerus walaupun sedikit." (HR Bukhari dan HR Muslim).
Baca Juga: Prakiraan Hujan untuk Wilayah Indonesia Pada 17 – 22 November 2021
Hari Senin dan Kamis merupakan hari yang istimewa bagi Rasulullah SAW. Selain amalan-amalan umat muslim di periksa dihadapan Allah SWT pada hari Senin dan Kamis, Rasulullah SAW juga lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal 571M tepatnya 23 April 571M.
Niat Puasa Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
(Nawaitu shouma yaumal itsnaini sunnatal Lillaahi Ta’aalaa)
Artinya: "Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta'ala."
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung BRI Liga 1 Pekan ke-12, Duel Bigmatch antara Persija Jakarta Vs Persib Bandung
Niat Puasa Hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
(Nawaitu shouma yaumal khomiisi sunnatal Lillaahi Ta’aalaa)
Artinya: "Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta'ala."
Baca Juga: Daihatsu Indonesia Masters 2021: Fajar-Rian Tersingkir, Bagas-Fikri Melaju ke Babak 16 Besar
Doa Berbuka Puasa
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
(Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah)
Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."