lifestyle

7 Tips yang Perlu Dipersiapkan untuk Kamu yang Konsultasi ke Psikolog

Minggu, 21 November 2021 | 08:00 WIB
7 Tips yang Perlu Dipersiapkan untuk Kamu yang Konsultasi ke Psikolog (Pexels/Shvet Production)

Baca Juga: 5 Tempat Indah Untuk Istirahat Saat Perjalanan Ke Geopark Ciletuh, Sukabumi Jawa Barat

Oleh karena itu, kamu harus sudah tahu dengan jelas, apa yang akan didiskusikan, sehingga waktu yang ditentukan itu tidak habis dengan percuma.

  1. Menjadi diri sendiri dan tidak perlu takut

Sebelum konsultasi ke psikolog, sobat Enampagi.id bisa mempersiapkan diri dengan mindset ‘aku harus bisa bekerja sama dan menjadi diri sendiri.’

Baca Juga: Prakiraan Hujan untuk Wilayah Indonesia Pada 20 – 25 November 2021

Psikolog merupakan orang yang profesional, jadi kamu tidak perlu takut untuk membuka diri atau dipandang negatif maupun merasa terhakimi.

Ceritakanlah apa adanya, ya sobat.

Ingat, tujuan psikolog itu hanya membantu kamu agar keluar dari masalah dan memberikan solusi yang tepat.

Baca Juga: UMP dan UMK Daerah Istimewa Yogyakarta 2022 Naik, Berikut Ini Rinciannya

  1. Persiapkan dirimu untuk menjawab pertanyaan dasar yang biasanya diajukan oleh psikolog

Biasanya psikolog akan mengajukan beberapa pertanyaan yang mendasar, guna mendiagnostik permasalahanmu.

Berikut beberapa pertanyaan yang biasanya diajukan dari psikolog:

Baca Juga: Wisata Yogyakarta: 7 Spot Sunset Terbaik di Jogja, Bisa untuk Foto Prewedding

  • Apa yang membawamu kesini?
  • Ceritakan masalah dari sudut pandangmu
  • Bagaimana perasaanmu biasanya jika mengalami masalah ini?
  • Apa yang membuat masalahmu jauh lebih baik?
  • Bagaimana kamu menggambarkan suasana hatimu secara keseluruhan?
  • Apakah yang kamu harapkan dari konseling ini?
  • Apa yang diperlukan untuk membuatmu merasa bahagia dan puas?
  1. Membawa diary atau jurnal harian

Jika sobat Enampagi.id memiliki jurnal harian, maka membawanya ke psikolog akan jauh lebih baik.

Baca Juga: Hasil Drawing Babak 32 Besar Indonesia Open 2021: Banyak Pertandingan Sesama Indonesia

Karena hal ini dapat membantu psikolog melihat pola serta perasaan yang sedang kamu alami melalui tulisanmu.

Hal ini menjadi penting, jika kamu sulit membuka diri atau sekadar mengekspresikan perasaanmu secara lisan, atau mungkin kamu lupa ada momen yang sebenarnya penting, tapi terlewatkan untuk diceritakan.

Halaman:

Tags

Terkini