ENAMPAGI - Desember merupakan bulan terakhir di setiap tahun, namun tahukah kamu dari mana asal kata Desember?
Bulan Desember telah menandai akhir tahun dan datangnya musim dingin sejak jaman Romawi kuno menetapkan kalender pertama mereka.
Dilansir dari dictionary.com, seperti yang ditunjukkan oleh etimologinya, asal kata Desember dibentuk dari akar kata Latin "decem" yang berarti "sepuluh".
Namun anehnya, seperti yang kita tahu, bahwa Desember justru bulan keduabelas, bukan kesepuluh.
Baca Juga: Cara Tidur Cepat dan Nyenyak Adalah Hal yang Penting bagi Manusia, Ini 10 Alasannya!
Perbedaan penomoran yang aneh juga ada untuk bulan September, Oktober, dan November yang merujuk pada "tujuh", "delapan", dan "sembilan", meskipun sebenarnya mereka adalah bulan kesembilan, kesepuluh, dan kesebelas.
Mengapa bisa seperti itu? Nah itu disebabkan karena awalnya kalender Romawi kuno hanya memiliki sepuluh bulan dalam setahun, dan dimulai dengan bulan Maret.
Januari dan Februari akhirnya ditambahkan setelah bulan Desember.
Baca Juga: Rekomendasi Wisata Jogja: 6 Air Terjun yang Wajib Dikunjungi di Yogyakarta
Namun, pada saat kalender Julian ditetapkan pada tahun 45 SM (Sebelum Masehi), Januari dan Februari jadi ditempatkan di awal tahun, yang membuat semua bulan lain menjadi tergeser posisinya.
Lalu apa nama yang lebih tua untuk asal kata "Desember"?
Sebelum Desember masuk ke Bahasa Inggris Kuno, nama "Aerra Geola" atau "Geolmonao", yang berarti "Bulan Yule", digunakan.
Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan ke-15 di Hari Jum'at, Sabtu dan Minggu
Orang-orang Jerman pada masa awal juga menyebut musim dingin ini sebagai "Yuletide", periode dua bulan yang berlangsung pada bulan Desember dan Januari.