Maka dari itu, sobat perlu memerhatikan kesadaran akan kemarahannya terlebih dahulu, sebelum lepas kendali menyasar kepada seseorang atau sesuatu.
Berikut beberapa level agar sobat Enampagi.id bisa mengenali berbagai kondisi kemarahannya, yaitu:
Baca Juga: Lirik Lagu 'Takut' – Idgitaf
- Level 0 atau dikenal dengan Angerless. Pada level ini, kamu tidak merasa marah sama sekali alias damai dan tenang.
- Level 1 atau dikenal dengan Irk. Pada level ini merupakan titik awal marah, sehingga kamu merasakan sedikit jengkel, tapi perasaan itu bisa ditekan.
- Level 2 atau dikenal dengan Frustration. Level ini merupakan titik tengah antara ada sedikit gangguan dan marah yang sebenarnya. Jadi sobat akan cukup sulit untuk menyangkal frustasinya loh, alias frustasi kamu tampak dipermukaan.
- Level 3 atau dikenal dengan Anger. Pada level ini, frustasi kamu telah meningkat hingga ke titik marah yang sebenarnya, sehingga melibatkan kondisi fisiologis, seperti jantung berdetak lebih cepat maupun tubuh menjadi panas.
- Level 4 atau dikenal dengan Infuriated. Level ini merupakan tingkat marah yang tinggi. Meski kamu merasa kesal dan marah, tapi masih bisa mengontrol diri atau mengendalikan tindakan yang tidak diinginkan, seperti memukul orang lain. Namun, pada level ini, kondisi kamu bisa termasuk yang cukup mengkhawatirkan, karena hanya dengan satu rangsangan untuk marah, maka kamu siap untuk meledak.
- Level 5 atau dikenal dengan Rage. Pada level ini, sobat benar-benar menjadi orang yang kehilangan akal, loh. Karena kamu bisa menyerang orang lain atau mengatakan sesuatu diluar kontrol kamu, sehingga bisa menyakiti fisik maupun hati orang lain.
Jadi, sobat Enampagi.id berada di level berapa nih jika sedang marah?
Baca Juga: Lirik Lagu 'Takut' – Idgitaf
Apapun jawaban kamu, sebaiknya berada di level 0 atau angerless ya. Karena level ini termasuk keadaan yang alami dan baik untuk kesehatanmu.
- Kenali pemicu kemarahan kamu
Apa sih yang membuat kamu marah? Apa yang mengganggu kamu sehingga tidak bisa memicu amarah kamu?
Cobalah membuat daftar tentang hal-hal yang menjengkelkan atau membuat kamu frustasi. Misalnya, transportasi umum yang datang terlambat, mendapat perlakuan yang tidak adil dari atasan, atau yang lainnya.
Baca Juga: Anggota Grup Idol Ini Diminta Stop Bentuk Badan oleh Agensi yang Menaunginya
- Gali pemicu kemarahan kamu sedalam mungkin
Setelah sobat membuat daftar kemarahan, coba untuk telusuri setiap pemicunya untuk mengungkapkan akar masalahnya.
Jadi setiap daftar marah, kamu bisa menanyakan kepada diri sendiri “mengapa ini membuat saya marah?” lalu, tuliskan jawabannya.
- Lepaskan kemarahan
Setelah kamu menemukan akar penyebab marahnya, sekarang saatnya untuk melepaskannya.
Pertama, kamu bisa mengidentifikasi keluhan yang dirasakan selama itu. Misalnya, temanmu mengingkari janji kepada kamu setahun yang lalu, tapi kamu masih tetap membencinya hingga kini.
Maka cobalah untuk identifikasi rasa itu, “mengapa harus marah?”. Padahal bisa saja kamu marah karena dia tidak memenuhi harapanmu terhadap teman itu, atau kamu marah karena dia bukanlah orang yang sesuai dengan pikiranmu.